Selamat Datang di Blog Kami

Blog ini khusus memuat catatan dan kumpulan status Abdullah Isma'ili di facebook

Blog ini merupakan bentuk terima kasih kami (admin) pada abah kami Abdullah Isma'ili

Silakan bertanya pada kami di facebook
1. Safiyah Alifa
2. Syarifah Safinah Alaydrus
3. Yudas Iskandar
4. Evida Zaitun Alkaff
5. Surya Hamidi

lovely family

lovely family
edited by Zakki Assegaf

Minggu, 30 Januari 2011

PINTU ILMU 11 :

Pintu Ilmu 11:

TENTANG ADA, WAKTU, DIPOL, DAN PENCIPTAAN RUANG

~#~
...
Sebuah pengantar guna menyingkirkan wacana-wacana absurd...

~#~

11.1. ADA DALAM CINTA

Diskusi ini perlu diulang-ulang demi menyadarkan kita tentang perkara-perkara pelik...

Apa itu ADA?

Bagaimana sehingga ana dapat dipandang ADA?

Oleh siapa?

Pertama, oleh yang mengadakan ana. Bisa orang tua, bisa orang yang pernah menyelamatkan ana dari ancaman ketiadaan. Pengadaan ini berlaku sepanjang pengakuan pihak terkait. Tidak mengaku, aku tiada...

Kedua, oleh yang memiliki ana. Akan tetapi kepemilikan dapat jadi alasan untuk meniadakan ana. Goyah...

Ketiga, oleh yang mencintai ana dan mendambakan keberadaan ana. Yaitu ada dalam kesadaran. Dan ia abadi. Seseorang, demi cintanya kepada ana, lalu berbuat sesuatu demi mengekalkan ana, meski sekilas senyum, itu adalah bukti bahwa ana ada, tanpa perduli ana telah tiada dalam arti yang dikesankan awam...

Maka tiada arti adanya ana bagi musuh ana. Seperti Imam Muhammad al-Mahdi af. Apabila musuh-musuh bertemu, telah dibunuh--jadinya tiada. Karena tidak ketemu, maka sah lah bagi mereka sebagai tiada...

Mengapa MONOPOL MAGNET tidak ada di alam fisika?

Karena, kalau pun ada, toh ia dimiliki untuk tujuan pemusnahan. Makanya ana tidak percaya apa yang dianggap oleh fisikawan sebagai ELEKTRON adalah elektron sejati.

11.2. WAKTU ADALAH KENDARAAN CINTA

Maka ada adalah yang Antum ingin bertemu untuk bercinta, atau, setiap Antum ingin bertemu, pastilah dapat... Atau pun Antum tak butuh pertemuan lantaran ia ada dalam dadamu yang penuh cinta...

Apabila Antum ingin bertemu, maka kendaraan yang Antum tumpangi adalah waktu itu sendiri. Tidak di dunia, ya di akhirat kelak...

11. 3. ARTI BERTEMU

Ada tiga keadaan...

Pertama, Antum terlebih dahulu menyadari keberadaan ana dan ana tidak menyadari kehadiran Antum. Kedua, ana lah yang terlebih dahulu...

Akan tetapi, tentunya, kesadaran yang mendahului. Nah, siapa yang mendahulukan kesadaran itu? Misalkan saja Antum telah terlebih dahulu sadar atau tau bahwa kita akan segera bertemu, akan tetapi Antum tertidur, dan ana datang menemui Antum. Maka siapakah yang lebih dahulu?

Oleh karena itu--ketiga--siapa yang lebih dahulu bertemu adalah Dia Yang Menyadarkan. Jadi, siapa yang lebih dahulu ada, tidaklah dapat diputuskan oleh kita berdua, melainkan oleh Dia Yang Menyadarkan itu...

11.4. MAKNA "ANBI-ÛNÎ BI ASMÂ-IHÂ..."

Allah aw mengajarkan kepada para malaikatNya tentang siapa yang lebih dahulu ada melalui (2.31), "Anbi-ûnî bi asmâ-ihâ..." Yakni "kabarkan sesuatu tentang keberadaanmu melalui kabar yang BARU dan tentunya BENAR..."

Sampaikan NUBUWAH...

Sambil lalu, apakah Antum pernah ADA di sulbi Adam as? Apakah Antum dzuriyat Adam as?

Gampang saja: sampaikan ASMA' yang Antum warisi dari Adam as...

Setelah memahami filosofi ini, barulah Allah aw memberikan nubuwah bahwa yang duluan ada adalah AHLI KISÂ' saw... Dan karena itulah sehingga Anbiyâ' as tidak membantahnya. Akan halnya sunni dan wahabi membantah, ya... tanyakan kepada mereka tentang ASMA'...

11.5. APAKAH MUHAMMAD AL-MUSTHAFÂ' SAW ITU ADA?

Apakah Antum ada?

Ada-tidaknya Antum bergantung kepada siapa yang Antum cintai dan mencintai Antum...

Siapa?

Ya, anak-cucumu...

Apabila keberadaan Antum berada pada anak-cucu Antum--dan anggapanmu sebagai benar--lalu keberadaan Muhammad saw berada pada siapa?

Hujjah akan eksistensi Muhammad Suci saw buka pada foto... Tetapi pada Ahlul Bayt Muhammad saw, dan akhirnya pada orang-orang yang mencintai Ahlul Bayt...

11.6. APAKAH MUHAMMAD AL-MAHDI AF ITU ADA?

Hujjah Muhammad Suci saw bukan pada dzuriyat Ahlul Bayt lantaran cukup alasan untuk tidak mencintai segolongan dzuriyat. Akan tetapi, terhadap Ahlul Bayt, tidak cukup alasan, lantaran Ahlul Bayt tidak pernah menzalimi Antum...

Dalam pada itu, Imam Muhammad al-Mahdi af itu ada tentunya bagi para pencinta. Beliau af haram ada bagi para pembenci...

Masalahnya, bagaimana para pencinta meyakinkan Antum tentang keberadaan Imam af. Dan di sinilah diskusi tentang WAKTU dan DIPOL...

11.7. AKU ADALAH DIPOLKU

Siapakah AKU?

Apakah aku adalah pengakuanku?

Tidak...

Lihatlah aku pada anakku, ia adalah DIPOL-ku.

Dipol adalah, apa yang sebetulnya ada padaku tapi tak tampak bagimu, maka lihatlah pada dipolku...

Dipolku adalah perwujudan hajat-hajat baikku. Dipolku adalah kebaikanku. Dipolku adalah keabadianku...

Dipolku ada sesuatu yang "jangan kau pisahkan aku darinya...".

Dalam permutasi p0 = (1, 2), maka aku adalah 1, dan dipolku adalah 2. Andai Antum 3, maka, apabila Antum ingin bertemu denganmu, maka temui dulu dirimu dan sadarkan dirimu akan keberadaan kami sebagai p0 = (1, 2), baru kemudian Antum boleh bertemu kami. Keadaan ini adalah p2 = (3, 1, 2), dimana Antum sadarkan dulu dirimu dengan bertemu 3, dirimu sendiri, baru kemudian bertemu dengan kami. Kami arti 1 kemudian 2.

Atau temui dulu dipolku, yakni 2, agar ia jelaskan kepadamu, baru kemudian Antum temui ana, yakni 1, yaitu keadaan p4 = (2, 3, 1).

Saksikanlah... Kemana pun aku berada, dipolku selalu ada. Ia di sisiku bak anak unta di sisi induknya, laksana bayangan bagi benda. Kami zahir-batin dan batin-zahir, takkan berpisah di dunia pun di akhirat.

Semoga kesadaranmu membentuk dan jadilah keadaan p0 = (1, 2, 3). Kesadaran ini timbul melalui putaran waktu betapa kapan pun senantiasa Antum saksikan p0 = (1, 2). Keadaan ini Antum temukan terus-menerus, keadaan yang seakan bertawaf dalam setiap periode pertemuan kita. Ana dan dia laksana bahtera yang ana di depan dia di belakang, dan tiada boleh ada yang menumpang di tengah.

Antum ingin ikut berlayar dalam waktu bersama kami?

Silahkan!

Naiklah dalam periode waktumu dan sambungkan dengan kami dari titik belakang dimana ia berada. Yang terjadi adalah 2 bertawaf mengelilingi 1, dan 3 bertawaf mengelilingi 2.

Datang si 4, ia akan bertawaf mengeliling 3, dan seterusnya, keadaannya adalah p0 = (1, 2, 3, 4, 5, ..., 13, 14).

Tiada contoh ideal yang dapat Antum fahami secara riil untuk Muhammad Suci saw adalah 1 selaian bahwa Muhammad al-Mahdi af adalah 14.

11.8. PERIODE WAKTU DAN PENCIPTAAN RUANG

Kegagalan utama fisika teoritik adalah mengapresiasi intekasi atau gaya dengan fungsi atraktif 1/r^2, dimana r adalah jarak antara dua benda yang berinteraksi. Gaya-gaya konservatif senantiasa mengambil bentuk
itu.

Hanya lantaran FISIKA CINTA lah sehingga kegagalan ini dapat diatasi...

Keadaan yang sesungguhnya adalah waktu tidak pernah bertabrakan. Maksudnya, tidak ada dua atau lebih yang SERENTAK melainkan selalu ada SELANG WAKTU. Dan selang waktu inilah yang menciptakan adanya jarak dalam tertemuan. Fungsi 1/r^2 menunjukkan Antum akan menabrak ana... hancur...

Yang sesungguhnya adalah, karena ada selang waktu yang mencegah tabrakan waktu, maka selang waktu itu terjaga kokoh. Nah, bentuk keterjagaan adalah dengan membuat ana bertawaf mengelilingi Antum, kita berdua dapat berkasih mesra tanpa harus terbunuh hancur oleh cinta dahsyat kita.

Setiap tawaf selalu ada jarak, ada ruang lingkaran. Nah, tawaf adalah penciptaan ruang itulah...

Tawaflah yang menimbulkan medan magnet sehingga Antum dapat menarik ana menjadi dipolmu, atau pun menghempaskan ana tatkala ana mbalelo.

2 komentar:

unaikcoga mengatakan...

Allahumma shalli 'ala Muhammad wa aali Muhammad wa'ajjil faraja aali Muhammad...
Allahummal'an iblis wabna suhak wa'atiq wa yazid wa abu sufyan wa aali abu sufyan wa man taba'ahum wa syi'atuhum ilaa yaumil qiyaamah..

erlys mengatakan...

Allahumma shalli ala muhammad wa aali muhammad wa ajjil farajahum minal jinni wal insi minal awwalina wal akhirin