Selamat Datang di Blog Kami

Blog ini khusus memuat catatan dan kumpulan status Abdullah Isma'ili di facebook

Blog ini merupakan bentuk terima kasih kami (admin) pada abah kami Abdullah Isma'ili

Silakan bertanya pada kami di facebook
1. Safiyah Alifa
2. Syarifah Safinah Alaydrus
3. Yudas Iskandar
4. Evida Zaitun Alkaff
5. Surya Hamidi

lovely family

lovely family
edited by Zakki Assegaf

Selasa, 11 Januari 2011

AL-SAMAA-I MAA 1-2 : ( Re-Publish)

AL-SAMAA-I MAA (1):

~#~

[2.22] Dia lah Yang jadikan bumi sbg hamparan bagimu dan langit sbg atap, dan Dia turunkan air dari langit (AL-SAMAA-I MAA), lalu Dia hasilkan dg hujan itu segala buah2an (AL-TSAMARAAT) sbg rezqi utkmu; krn itu janganlah kamu adakan bg Allah sekutu2 (ANDAADAN), padahal kamu mengetahui. ... ~#~

Al-Fathihah ma'a shalawat!

DOA TAWASUL KELUARGA CINTA

Allahumma shalli 'ala Muhammad wa ali Muhammad wa 'ajjil faraja ali Muhammad...
Bismillah...
Allahumma ya Allah... Segala puji bagiMu yg berfirman:
Katakanlah, "Cukuplah Allah menjadi saksi antaraku dan kamu dan antara orang yang mempunyai ilmu Kitab." (13:43).
Aku bersaksi bhw RasulMu saw tlh berkata sesuai perintahMu...
Segala puji bgMu ya Ilahi... Engkau lah yg perintahkan kami dg firmanMu:
Maka bertanyalah kpd Ahli Dzikra skiranya kalian tdk tahu (16:43).
Segala puji bgMu yg berfirman: Mintalah kpdKu niscaya kan Kukabulkan doaMu...
Maka aku memohon kpdMu--demi haqq RasulMu, dan haqq org2 yg telah Engkau berikan ilmu Kitab, dan haqq Ahli Dzikra...
Smg Engkau turunkan kpdku dan kpd KELUARGA CINTAku ilmu2 al-Qur'an, dan smg kami tetap bersama al-Qur'an dan al-Qur'an bersama kami...
Allahumma shalli 'ala Muhammad wa ali Muhammad wa 'ajjil farajah wanshur man nasharah warham Imamal Khumeini wahfadh qaidana 'Ali Khamene'i waj'alna min ansharil Hujjahal Mahdi af

MANUSIA JENIS PERTAMA = AL-MUTTAQIN

[2.1] Alif Laam Miim.
[2.2] Kitab ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,... See More
[2.3] (yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka,

Tafsir:

1. Kata "dzaalika" dlm ayat 2:2, "Dzaalikal kitab..." menunjuk ayat sebelumnya, ayat 2:1, "Alif Laa-Miim", itulah KITAB. Rahasia terbesar trdpt dlm "Alif Laam-Miim". Saatnya kelak akan kita selidiki scr dungu--itulah DUMMY METHOD.

2. "Laa raiba...", tiada keraguan. Tiada keraguan tdk harua dg dtgnya keyakinan br ia tdk ragu. Tp ia telah melatih dirinya utk tdk ragu. Tdk boleh percaya kpd org yg tdk dikennal, org yg jelas2 munafik, tdk berkata bohong dan bertindak menipu... Ia menjemput bola "laa raiba..."

3. Yakinlah sbgmn Imam Ali as yg masih bocah tp cukup hujjah utk meyakini Muhammad saw... Yakinlah bhw klo kau tdk celakakan org lain, niscaya kau kan dijaga dr kecelakaan. Yakinlah bhw klo kau pegang syariaat--hatta melenceng--Allah kan utus malaikat menjagamu dan meluruskanmu...

4. "Laa raiba fii-hi hudan lil muttaqin", tiada keraguan ddlm hati AL-MUTTAQIN. Sulit mengaku2 jd al-Muttaqin, dan tak perlu lah mengaku2... Berupaya lah, sambutlah bolanya, mdh2n kau bersama al-Muttaqin. Rasul saw bersabda, "Aku pemimpin seluruh manusia, Ali pemimpin al-Muttaqin..."

5. "Laa raiba..." krn "... yu'minuna bil ghaib...", meyakini yg ghaib. Meyakini bhw yg diketahui hanyalah setitik, yg ga diketahui, yg ghaib, banyak skali... menakutkan...

6. Menegakkan shalat adl jalan washilah (perantara) kpd keghaiban itu... Tau ghaib, yakin, tp tdk mewashilahkan perkara ghaib kpd yg tau, adl munafik.

7. Menafkahkan sbagian rizqi adl bentuk implementasi fisikal, jasadi... Yakin di hati bs terkelabui tanpa tunaikan dg jasad... Dan penunaian yg pertama & utama adl menyampaikan keyakinan akan keghaiban itu. Itulah makna bhw seutama2 shadaqah adl perkenalkan Ahlul Bayt. Klo hanya membelanjakan harta tanpa perkenalkan Ahlul Bayt, maka ia akan disanjung, Ahlul Bayt tdk dikenal...

[2.4] dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Qur'an) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat.

Tafsir:

8. Ayat ini tdk menulis adanya kata "kitab", melainkan "maa", apa2... Apa2 yg diturunkan dr "Yang Ghaib", dan kitab hanyalah salah satu sj.

9. Ayat ini menunjukkan keyakinan akan MASA LALU, SEKARANG, dan MASA DEPAN. Kita tlh fahami bhw ini terkait dg AKU & DIRIKU... Coba ingat lagi...

[2.5] Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung.

Tafsir:

10. Yaitu org2 yg AKU = DIRIKU. Yaitu AL-MA'SHUMIN saw, sbg seutama2 AL-MUTTAQIN. Kita hanyalah org2 yg smg bermasa AL-MA'SHUMIN & AL-MUTTAQIN saw...


MANUSIA JENIS KEDUA = AL-KAAFIRIIN

[2.6] Sesungguhnya orang2 kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak akan beriman.

Tafsir:...

1. Mustahil Allah aw tegaskan ayat ini skranya org2 yg dimaksud itu, AL-KAAFIRIIN, tdk jelas bg kita... Ayat ini jelas sbg larangan tersirat, "Jangan berikan peringatan kpd al-kaafiriin!" Tp, klo tdk tau al-kaafiriin itu sapa, ya... kita langgar terus larangan itu.

2. Nah, "laa raiba..." jg adl kpd al-kaafiriin ini. Jangan ragu! Lakukan sj! Klo antum salah dg keyakinan antm akan kekafirannya, insya Allah akan dtg kpdmu pembenaran atas kesalahanmu. Jangan terhalang oleh tuduhan "berburuk sangka", krn itu hanya kpd makhluk, sdgkan antm brbaik sangka justru kpd Allah aw melalui firmanNya ini...

[2.7] Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat.

Tafsir:

3. Ayat ini adl petunjuk utk mengiji scr cukup apakah seseorg itu trgolong al-kaafiriin atau tdk. Merah itu jelas2 beda dg putih. Klo merah ia bilang putih, ya... itulah pertanda ia telah terkunci...

4. Maka lepaskan ia... Tinggalkan! Ia bukan lg urusan kita dlm ingat-mengingatkan... Klo ia butuh makan, berikan klo sanggup... Ia diserang, nyawanya terancam, tolonglah... Tp bukan dlm urusan ingat-mengingatkan...


MANUSIA JENIS KETIGA DI ANTARA JENIS KEEMPAT = AL-MUNAFIQIN

[2.8] Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian", padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang2 yang beriman.

[2.9] Mereka hendak menipu Allah dan orang2 yang beriman, pada hal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar.

[2.10] Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta.

[2.11] Dan bila dikatakan kepada mereka: Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, mereka menjawab: "Sesungguhnya kami orang2 yang mengadakan perbaikan."

[2.12] Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang2 yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar.

[2.13] Apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kamu sebagaimana orang2 lain telah beriman", mereka menjawab: "Akan berimankah kami sebagaimana orang2 yang bodoh itu telah beriman?" Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang2 yang bodoh, tetapi mereka tidak tahu.

[2.14] Dan bila mereka berjumpa dengan orang2 yang beriman, mereka mengatakan: "Kami telah beriman." Dan bila mereka kembali kepada syaitan2 mereka, mereka mengatakan: "Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolok-olok".

[2.15] Allah akan (membalas) olok-olokan mereka dan membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan mereka.

[2.16] Mereka itulah orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk, maka tidaklah beruntung perniagaan mereka dan tidaklah mereka mendapat petunjuk.

[2.17] Perumpamaan mereka adalah seperti orang yang menyalakan api, maka setelah api itu menerangi sekelilingnya Allah hilangkan cahaya (yang menyinari) mereka, dan membiarkan mereka dalam kegelapan, tidak dapat melihat.

[2.18] Mereka tuli, bisu dan buta, maka tidaklah mereka akan kembali (ke jalan yang benar).

[2.19] atau seperti (orang-orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit disertai gelap gulita, guruh dan kilat; mereka menyumbat telinganya dengan anak jarinya, karena (mendengar suara) petir, sebab takut akan mati. Dan Allah meliputi orang-orang yang kafir.

[2.20] Hampir-hampir kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali kilat itu menyinari mereka, mereka berjalan di bawah sinar itu, dan bila gelap menimpa mereka, mereka berhenti. Jika Allah menghendaki, niscaya Dia melenyapkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu.

Tafsir:

1. Manusia jenis ketiga ini, al-munafiqin, tdk ada masalah bg AL-MUTTAQIN... Krn al-Muttaqin ini "laa raiba...", maka mrk tdk akan terpedaya...

2. Yg terpedaya adl manusia jenis keempat... Mrk merupakan sasaran empuk penipuan oleh manusia jenis kedua dan manusia jenis ketiga...

3. Siapa suruh ga mau ikut manusia jenis pertama, al-Muttaqin?


RESUME TIGA JENIS MANUSIA:

[1.1] Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
[1.2] Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam,
[1.3] Maha Pemurah lagi Maha Penyayang,
[1.4] Yang menguasai hari pembalasan.
[1.5] Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan
[1.6] Tunjukilah kami jalan yang lurus,
[1.7] (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

Tafsir:

1. Ayat 1:6 ttg permintaan kita akan hidayah, utk memenuhi "laa raiba fii-hi hudan lil muttaqin". Dan yg ditunjukkan adl "org2 yg diberikan ni'mat" dlm ayat 1:7. Org2 yg diberikan nikmat tentulah mrk yg scr default "laa raiba fii-hi hudan lil muttaqin". Jd, akan kita lihat selanjutnya, nikmat terbesar adl HIDAYAH.

2. "Org2 yg dimurkai" adl al-kafirin, dan "org2 yg sesat" adl al-munafiqin.

3. Perhatikan bhw dlm ayat 1:7 digunakan kata "alladziina". Dg DUMMY METHAD, kita tau kata "dza", misalnya dlm "dzil qurba", yaitu kata sandang "sang". Udah jelas obyek yg ditunjuknya. "Alladziina" lebih tegas dr "man", "org yg...". Malah, dlm banyak konteks, "alladzina" lah yg menjelaskan "man". Misalnya, klo disebutkan "man yartadda" (org yg murtad), maka carilah di antara "alladzina".

4. Perhatikan bhw, ttg al-munafiqin dlm ayat 2:8, ditulis, "Wa minan naasi MAN YAQUULU...", mna yaquulu, org yg berkata... Tdk pake "alladziina". Ini menunjukkan bhw al-munafiqin itu bs temporer, bs jg potensi... Siapa pun selain al-Muttaqin memiliki potensi jd al-munafiqin.

5. Al-munafiqin berkata, "Aamannaa billahi...", membawa2 Allah, berkata2 dg lisan. Akan tetapi al-Muttaqin tdk bawa2 Allah, tdk berkata2, hanya yaqin dlm hati...

PENGANTAR AL-NAAS, MANUSIA JENIS KEEMPAT

1. Imam Shadiq as tlh menjelaskan empat jenis manusia ini. Kata al-naas disesuaikan dg arti masing2. Khusus utk manusia jenis keempat, al-naas artinya "makhluk pelupa".

2. Iblis la'natullah 'alaih tlh perlupakan Adam as, termasuk lupa smw nama yg tlh diajarkan. Allah aw permudah kita dg "memenjarakan" raja... See More & ratu setan di WC. Sungguh indah "strategi" Allah ini--smg saatnya kita diberi hidayah utk mendalaminya. Kita diajarkan utk stiap kali measuk WC, kita berlindung kpd Allah. Imam Shadiq as berkata bhw yg membuat lupa, tdk awas, tdk khusu', adl "urusan WC".

3. Sebuah doa yg Imam Shadiq as ajarkan agr kita pulihkan ingatan kita adl:

"Allahumma inni as-aluka yaa mudzakkiral khairi wa faa'ilahu wal aamira bih. Shalli 'alaa muhammadin wa aali muhammad. Dzakkirnii maa ansaaniihis syaithaan."

Ya Allah... Aku memohon kpdmu wahai Yang ingatkan kebaikan Yang lakukan kebaikan Yang perintahkan kebaikan Smg curahkan shalawat kpd Muhammad dan keluarganya, ingatkan aku apa yg diperlupakan setan kpdku.

KATA KUNCI (1): 'ABD = HAMBA

[2.21] Hai manusia, sembahlah Tuhanmu Yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa.

Tafsir:.

1. Kata ini pertama muncul dlm ayat 1:5, "Iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'in", kpdMu lah kami menghamba dan kpdMu lah kami mohon pertolongan.

2. Kita seakan akrab dg kata 'ABD ini. Misalnya, nama 'Abdullah, dan terbayanglah kita sbg "hamba Allah". Akan tetapi lisan kita jelas, "KpdMu lah kami menghamba..." Sejelas apakah si "Mu" ini? Sepenting apakah "na'budu" ini? Siapa yg berkepentingan: si 'abd ataukah si "Mu"? Tidak mudah lho...

3. Kata 'ABD yg kedua br akan muncul pd ayat 2:21, "Yaa ayyuhan naas i'budu rabbakum...", wahai manusia, sembahlah Tuhanmu...

Sembah yg bagaimana?

4. Manusia yg bertanya ini, yaitu yg diserukan dlm ayat 2:21, adl MANUSIA JENIS KEEMPAT. Dan yg diingatkan bukan menjadi "hamba Allah" tp "hamba Rabb".

KATA KUNCI (2): RABB VS RAIBA DAN GHAIB VS GHIBAH

[2.21] Hai manusia, sembahlah Tuhanmu Yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa.

Tafsir:...

1. Kata ini pertama muncul dlm ayat 1:2, "... rabbal 'aalamiin", Tuhan semesta alam. Kita--dlm DUMMY METHOD--tdk tau alam yg bgtu luas, dan MUSTAHIL membayangkan ada sesuatu yg mengaturnya... Ada Rabbal 'alamiin.

2. Alam ini GHAIB, dan kita dibuat RAIBA, ragu. Toh banyak jg yg sok tau lalu membicarakan yg GHAIB ini, dan tentulah pembicaraan ini GHIBAH. Ghibah dlm hal ini jelas--bs jd bahan tertawaan yg menghina alam yg sebenarnya, menghina Sang Pencipta alam...

3. Nah, meski belum jelas amat, tp RAIB dpt dihilangkan dg meyakini adanya RABB dg sgla urusan GHAIB... Menyerahkan GHAIB kpd RABB dg sndrinya mengenyahkan GHIBAH dan jadilah GHAIB itu sndri. Yg MUSTAHIL--yaitu yg menimbulkan RAIBA--jd MUNGKIN bg RABB.

4. Perhatikan betapa sangat realistis dan jg indah. Saat pertama kali lahir, kita ga tau apa2 selain menangis... Yg lain2 ghaib... Urusan makanan ghaib... Sampe usia remaja br kita mulai mengerti bhw makanan itu dicari oleh ayah kita, bukan ujug2 ada, bukan turun dr langit... Renungkan...

5. Dlm hal ini, RABB, adl bagian dr pengalaman kita... Awalnya adl ibu, lalu ayah... Ini, meski substansinya bergeser, akan tetapi mengerucut kpd adanya RABB. Hidup ini pasti ada RABB. Meranggukan RABB, yaitu RAIBA, adl kebohongan besar.

6. Hidup ini jg GHAIB, maka membicarakannya, atau mencampur-adukkan urusannya, adl GHIBAH... Jd, RABB terkait dg GHAIB, sdgkan RAIBA tekait dg GHIBAH.

7. Nah, membicarakan Allah tanpa ilmu termasuk GHIBAH. Maka bicarakanlah RABB. Itulah shg ayat 2:21 menulis "... i'budu rabbakum...", sembahlah Rabb kalian...

KATA KUNCI (3): NAFQAH & QALB

1. Kata NAFQAH ditemukan dlm bentuk "wa min maa razaqnaa hum yunfiquun", dan dr apa2 yg Kami rizqikan itu dibelanjakan. Membelanjakan harta itu beratnya di hati. Krn hati kurang yakin kpd rizqi yg diberikan dg cara ghaib, maka rizqi, katakanlah berupa harta, ditahan.

2. Tdk ada satu kata pun dlm ayat2 2:8-20 yg ... See Moresinggung ttg NIFAQ ataupun MUNAFIQ. Akan tetapi mudah diketahui bhw ayat tsb ttg AL-MUNAFIQIN. Lemudahan ini pula membawa kita kpd derivasi NAFQAH (belanja) dan yg tidak dibelanjakan alias ditahan / disimpan. Dan yg disimpan itu adl disimpan di dlm hati dan jd NIFAQ. Ayatnya adl:

[2.10] Dalam hati (QULUB) mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta.

Jangan lupa bhw "lalu ditambah Allah penyakitnya" adl petunjuk bg selainnya, agr selainnya lbh mudah mengenalnya.

3. Maksudnya, dlm keadaan normal, hati atau QALB itu "laa raiba fii-hi". Normatifnya RABB dikenal, GHAIB diyakini. Keadaan ab-normalnya adl RAIBA & GHIBAH. Dlm ayat 2:7 disebut, "Khatamallahu 'alaa quluubihim....", Allah menutup hati mrk, sbgmn Allah tambahkan penyakit (2:10).

4. Dg demikian, NAFQAH adl belanja utk membersihkan QALB, dan dg sndrinya NIFAQ adl yg disimpan shg QALB jd kotor. Bs jg org belanja, tp belanja boros justru merusak hati. Org belanja, tp bs jg utk riya. Sekali lagi NAFQAH adl demi hilangkan NIFAQ shg QALB itu menjadi "laa raiba fii-hi".

5. Lebih hebat lg, perhatikan "laa raiba fii-hi" itu tiada lain adl RABB itu sndri. Maksudnya, dg mengeluarkan sgla penyakit hati, maka akan ditemukan RABB yg "laa raiba fii-hi". Tunggalm, ahad, lurus...

Masih lanjut bbrpa ayat lg. Stlh itu UJIAN dg soal sdrhana saja...

MAN RABBUKA?..

Pertanyaan PSIKOSIMETRI, spt hisab dlm kubur... Dan jawabannya sesuai apa yg dipaparkan, jawaban dg DUMMY METHOD...


LOGIKA AL-QUR'AN (1): MAN RABBUKA?

[2.21] Hai manusia, sembahlah Tuhanmu Yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa.

Tafsir:..

1. Manusia jenis keempat, manusia pelupa yg diingatkan, "I'buduu rabbakum..."

2. Masihkan engkau ragu utk menyembah Rabbmu? Klo engkau ragu... ini utkmu...

[2.22] Dialah Yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui.

Tafsir:

3. Klo kau ragu jg... maka adakah sesuatu / seseorg yg lain yg telah mengklaim spt pd ayat di atas shg kau dlm keraguan?

[2.23] Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Qur'an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Qur'an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.

[2.24] Maka jika kamu tidak dapat membuat (nya) dan pasti kamu tidak akan dapat membuat (nya), peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir.

Tafsir:

4. Digunakan kata awal "wa inn kuntum fii raibin...", jika sungguh2 kamu dlm keraguan, jika sungguh2 kamu dlm keadaan ada RAIBA, ada tandingan RABB...

5. Dlm logika / matematika, ini adl tantangan eksistensi keunikan... Jika kamu merasa (Rabb itu) tdk UNIK... Logika ini umum. Jika kamu ragu dg para washiy Muhammad saw, tunjukkan bhw ada org lain yg pernah berkata lantang, "SALLUNI...", tanyakan kpdku!

Jika kamu ragu dg Imam Khumeini qs, tunjukkan org lain yg pernah bikin Revolusi Islam dan dirikan Republik Islam Iran... Jika kalian ragu dg Sayyid Ali Khamene'i, tunjukkan org lain yg serupa dg Imam Khumeini qs... Jika kalian ragu dg Sayyid Hasan Nashrullah, tunjukkan org lain yg bgtu perkasa melawan israil... Jika kalian ragu dg Mahmood Ahmadinejad, tunjukkan org lain yg membabat amerika-syirik dg ungkapan2 PSIKOSIMETRI...

Jika kamu ragu dg Abdullah al-Musawi al-Ismaili, tunjukkan ada org lain yg dpt buktikan elektron membayar khums... mengapa Hajar Sakhrah terapung abadi...

6. Jika kalian ragu dg ayat 2:22, buktikan tantangan ayat 2:23... Buktikan bhw ayat 2:24 itu kadzdzab... Dan klo dua ayat kadzdzab, maka seluruh ayat kadzdzab...

7. Nah, yg disebut ghibah adl tdk dpt buktikan tp ngebacot aja terus...

8. Jiwa yg ghibah tdk akan memahami ayat2 selanjutnya...

[2.25] Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan: "Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu." Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada istri-istri yang suci dan mereka kekal di dalamnya.

Tafsir:

9. Terjemahan "Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu" dr "Haadzal ladzii ruziqnaa min qablu wa utuu bihii mutasyaabihaa" tdk benar. Kalimat "wa utuu bihii mutasyaabiha" arti harfiyahnya lebih-kurang "dan yg dgnya mendatangkan fitnah". MUTASYAABIHA disini adl RAIBA, keraguan, fitnah, pemutarbalikan. Akan tetapi MUTASYAHIBAH disini lebih kpd org2 yg menolak "hu", jannah, surga. Yaitu manusia jenis kedua.

10. Rahasia ayat ini adl informasi ttg kenyataan bhw ada org2--AL-MUTASYABIHA--yg tlh teken kontrak ga perduli surga. Iblis adl contoh. Org ga kenal iblis (kcwli syiah), tp percaya aja dan berkoar musuhi iblis. Org jg ga kenal abu bakar & umar cs tp berkoar aja membela mrk... Tak sadar bhw mrk tlh teken kontrak tinggalkan surga mauk nerak...

11. Bgmna buktikan ttg abu bakar & umar cs? Pertanyaannya dibalik, "Bagaimana shg kau begtu yakin dg mrk? Bagaimana shg kau tdk RAIBAH? Kau yakini mrk melebihi keyakinanmu ttg Rabbal 'alamin... Apakah kau tdk takut?"

STOP PRESS!

Ipa Asma akhirnya berkata, "Ternyata semua harus kajian... Dan kalau harus kajian, ga akan cukup umur... Duh... mudah2an jalan pintas aja, bagaimana bs mencinta..."

Ya Zahra... Adrikna... adrikna...

Allahumma shalli 'ala Muhammad wa ali Muhammad wa 'ajjil farajah wanshur man nasharah warham Imamal Khumeini wahfadh qaidana 'Ali Khamene'i waj'alna min ansharil Hujjahal Mahdi af

PERUMPAMAAN YG JITU

[2.25] Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan: "Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu." Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada istri-istri yang suci dan mereka kekal di dalamnya.

Tafsir:..

1. Kata "rizq" tlh dijumpai dlm "wa min maa razqnaa hum yunfiquun" (2:3). Dlm ayat diatas ditulis, "Kullamaa ruziquu minha min tsamaratir rizqa"... Apa arti RIZQ? Digunakan kata "maa" dlm "kullamaa", setiap apa sj. Kata "tsamarah al-rizqa" artinya buah (hasil) dr rizqi itu. Yaitu hasil dr "wa min maa razqanaa hum yunfiquun".

2. Jd, permisalan "rizqi" itu ibarat pohon yg ditanam di dunia, yg buahnya dipetik di akhirat. Aha! Permisalan... krn kita beranggapan bhw puhon2 di muka bumi yg kita tanam lalu hasilkan buah yg kita panen adl hakiki, bukan amtsali. Tdk terpikir bhw justru itu skdr amtsal utk hakekat "tsamaraah al-rizqa"... selalu sj simetrisasi, berjalan dg kepala di bawah kaki di atas.

3. Ahnaar, sungai2... Apakah itu? Apakah hanya permisalan? Sungai2 adl al-Ma'shumin saw, mrk yg dgnya Allah tumbuh suburkan bumi--demikian jg di akhirat... Dan sungai2 di muka bumi diciptakan sbg permisalan bg mrk...

[2.26] Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan: "Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?" Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik,

Tafsir:

4. Sungguh bodohnya kita shg Allah aw mengumpamakan Ahlul Bayt dg al-an-am, binatang ternak, ada yg diperah dan ditunggangi, ada yg disembelih... :-(((

[2.27] (yaitu) orang-orang yang melanggar perjanjian Allah sesudah perjanjian itu teguh, dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah (kepada mereka) untuk menghubungkannya dan membuat kerusakan di muka bumi. Mereka itulah orang-orang yang rugi.

Tafsir:

5. Mrk tdk inginkan surga... Dan alangkah bodohnya org2 lain yg ikut mrk...

[2.28] Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan?

Tafsir:

6. Apakah ini jg perumpamaan?

[2.29] Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak menuju langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.

Tafsir:

7. Terjemahan (Depag / wahabi) ini tdk konsisten. Harusnya menciptakan (khalaqa), bukan menjadikan. Bukanlah "dan Dia berkehendak menuju langi", tetapi "kemudian Dia sempurnakan menuju langit" (tsumma istawaa ilas samaa). Krn Dia mengetahui kemampuan manusia (yg Dia ciptakan) itu bertingkat2, shg Dia Yg Maha Rahman lg Maha Rahim permudah dg "maka Dia sempurnakan tujuh lapis langit" (fa-sawwa hunna sab'a samaawaat).

8. Apakah TUJUH LANGIT itu hanya permisalan?

MALAIKAT YANG BELUM KENAL LANGIT LAPIS TERATAS

[2.30] Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih... See More dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".

[2.31] Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu memang orang-orang yang benar!"

[2.32] Mereka menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

[2.33] Allah berfirman: "Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini". Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman: "Bukankah sudah Ku katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa

yang kamu sembunyikan?"

[2.34] Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.

[2.35] Dan Kami berfirman: "Hai Adam diamilah oleh kamu dan istrimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang lalim.

[2.36] Lalu keduanya digelincirkan oleh setan dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula dan Kami berfirman: "Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan (mataa'un, mut'ah) hidup sampai waktu yang ditentukan".

[2.37] Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allah menerima tobatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.

[2.38] Kami berfirman: "Turunlah kamu semua dari surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati".

[2.39] Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.

Tafsir:

1. Ayat2 ini, dlm konteks kita ini, sekedar utk menunjukkan bhw malaikat memang makhluk langit, akan tetapi ada malaikat2 yg baru kenal "langit lapis Adam as". Belum tau bhw ada "langit lapis al-Ma'shumin saw"...

2. Ada ustadz yg berkoar2, "Jd ustadz itu ada tahapannya..." Iya, jd doktor / profesor itu jg ada pengukuhannya. Pengukuhan itu perlu, krn klo ga dikuku, ga ada yg ngaku!

Kita lbh cerdas dr profesor doktor, kita ga butuh pengukuhanmu, sdgkan pemngakuanmu yg tertahan adl aibmu, bego!

3. Kenali iblis dr hal2 yg remeh-temeh ini...

Universitas Darul Fikri "PERMISALAN" Al-SAMAA-I MAA-A: HADIYAH DARI IPA ASMA

[2.22] Dialah Yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui.

Tafsir:..

1. Depag / wahabi br sampai kpd "dan Dia menurunkan air hujan dr langit, lalu Dia menghasilkan dg hujan itu sgla buah2an sbg rizqi utkmu..." (wa anzala minassama-i maa-an fa-akhraja bihi minas tsamaraati rizqal lakum...).

2. Dan Ipa Asma--hehehehe--akan tunjukkan lebih drpd itu...

PESAN PAMUNGKAS UTK SESI INI

1. Ambillah al-Qur'an, bacalah dg perlahan, lalu kumpulkan KATA-KATA KUNCI yg lain, atau kata2 yg antum tertarik... Berikan masukan agr kita akan kaji dg DUMMY METHOD pd kajian lanjutan.

2. Utk awalnya, bandingkan AL-MUNAFIQIN & IBLIS, lalu simpulkan....

3. Siap2 utk UJIAN SESI PERTAMA--ada dua soal, sama utk semua...

Ya Zahra... Adrikna... adrikna...

Allahumma shalli 'ala Muhammad wa ali Muhammad wa 'ajjil farajah wanshur man nasharah warham Imamal Khumeini wahfadh qaidana 'Ali Khamene'i waj'alna min ansharil Hujjahal Mahdi af

Universitas Darul Fikri Pertanyaan2 udah ditulis di dinding masing2...


Salam......

UJIAN SESI I TAFSIR PSIKOSIMETRI DG DUMMY METHOD

1. Jelaskan yg Anda tau ttg TAFSIR PSIKOSIMETRI & DUMMY METHOD...

2. Skiranya saat ini Anda berada dlm kubur dan dihisab, dan modal Anda hanyalah kajian AL-SAMAA'I MAA'A (1), Anda akan ditanya...

MAN RABBUKA?

Jawablah!

3. Teliti kembali ayat2 AL-MUNAFIQIN dan ayat iblis la di antara para Malaikat... Berikan penjelasan ttg apa / siapa / bagaimana itu al-munafiqin dan peran iblis...

Ya Zahra... Adrikna... adrikna...

Allahumma shalli 'ala Muhammad wa ali Muhammad wa 'ajjil farajah wanshur man nasharah warham Imamal Khumeini wahfadh qaidana 'Ali Khamene'i waj'alna min ansharil Hujjahal Mahdi af

+++++++++

Afwan.... Hanya Keluarga Cinta yg diuji...

Dewi Ismyra Alcaff Allahumma sholli ala Muhammad wa Aali Muhammad wa ajjil faraja Aali Muhammad

Salam Habibku? Salam semua... Bib,neng mo tny,bgmn dgn golongan Al Musyirikin? apakah ada jenis tersendiri atw tdk. Syukron bib....

Universitas Darul Fikri
Salam kembali, Neng...

Dari ayat2 yg kita kaji, belum ada manusia jenis al-musyrikin. Kita dummy, maka kita anggap tdk ada, krn tdk / belum disinggung...

Al-munafiqin jg, sbg istilah, belum ada. Kita pertegas sj krn ada jalannya, yaitu dr "nafqah" ke "nifaq".... 

Syirik itu syirik terhadap wilayah. Wilayah sndri belum ada, tp Rabb yg Ahad sdh menunjukkan wilayah. Dlm hal ini, yg syirik terhadap wilayah adl manusia jenis kedua dan ketiga, al-kafirin dan al-munafikin. Akan tetapi, celakanya, banyak jg manusia jenis ke empat yg bakalan syirik dr wiayah. Org2 kelihatan biasa2 sj, tp begitu disebutkan nama2 Ali, Fathimah, Hasanain as, langsung kelihatan nifaqnya...

Allah aw mendidik anusia snr bertahap agr yg syirik ga banyak. Dg kata lain, syiah itu bukan dimulai sejak baca kita tau ayat-hadit, tp dimulai sejak tarbiyah & ta'dib di rumah, bahkan dimulai sejak dlm sulbi & rahim. Jd, klo mau anak jd syiah, bukan dg cara oral semata, tp dg cara memberikan makan-minum pakaian yg halal...
Afwan

AL-MUNAFIQIN TIDAK DAPAT DIKENAL DARI ZAHIRNYA

[2.8] Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian", padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang2 yang beriman.

Tafsir:...

1. Kata2 bukan jaminan, kata2 sj tdk dpt jadikan pegangan utk seseorg dipercaya...

[2.9] Mereka hendak menipu Allah dan orang2 yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar.

Tafsir:

2. Jangan paksakan kpd mrk pertanyaan, "Kamu sadar ga?"

[2.10] Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta.

Tafsir:

3. Utk kenal, kita harus kenal penyakit hati.

[2.11] Dan bila dikatakan kepada mereka: Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, mereka menjawab: "Sesungguhnya kami orang2 yang mengadakan perbaikan."

[2.12] Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang2 yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar.

Tafsir:

4. Akan terjadi debat saling klaim dan tuduh...

[2.13] Apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kamu sebagaimana orang2 lain telah beriman", mereka menjawab: "Akan berimankah kami sebagaimana orang2 yang bodoh itu telah beriman?" Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang2 yang bodoh, tetapi mereka tidak tahu.

Tafsir:

5. Klo berkata kdp mrk, "Masuklah ke Keluarga Cinta!" Mrk berkata, "Masuk spt anak2 KC yg bodoh2 itu?"

[2.14] Dan bila mereka berjumpa dengan orang2 yang beriman, mereka mengatakan: "Kami telah beriman." Dan bila mereka kembali kepada setan2 mereka, mereka mengatakan: "Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolok2".

Tafsir:

6. Ngaku2 di status Bib Alex bhw sudah beriman. Kumpul sndri, mrk ejek2.

7. Mrk tdk dpt mengenal setan...

[2.15] Allah akan (membalas) olok2an mereka dan membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan mereka.

[2.16] Mereka itulah orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk, maka tidaklah beruntung perniagaan mereka dan tidaklah mereka mendapat petunjuk.

[2.17] Perumpamaan mereka adalah seperti orang yang menyalakan api, maka setelah api itu menerangi sekelilingnya Allah hilangkan cahaya (yang menyinari) mereka, dan membiarkan mereka dalam kegelapan, tidak dapat melihat.

[2.18] Mereka tuli, bisu dan buta, maka tidaklah mereka akan kembali (ke jalan yang benar).

[2.19] atau seperti (orang2 yang ditimpa) hujan lebat dari langit disertai gelap gulita, guruh dan kilat; mereka menyumbat telinganya dengan anak jarinya, karena (mendengar suara) petir, sebab takut akan mati. Dan Allah meliputi orang2 yang kafir.

[2.20] Hampir2 kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali kilat itu menyinari mereka, mereka berjalan di bawah sinar itu, dan bila gelap menimpa mereka, mereka berhenti. Jika Allah menghendaki, niscaya Dia melenyapkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu.

Tafsir:

8. Perumpamaan yg indah... Tp hanya para ahli "ilmu jiwa" sj yg mengerti...

TIDAK KENAL AHLI KISA', MAKA TIDAK KENAL IBLIS

[2.30] Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".

Tafsir:.

1. Ini malaikat2 belia, mrk belum mengenal "lapisan2 langit".

[2.31] Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda2 itu jika kamu memang orang2 yang benar!"

[2.32] Mereka menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

Tafsir:

2. Malaikat tdk memiliki ruh syahwat, hanya ruh keimanan. Dan sifat ruh keimanan adl tidak membantah.

[2.33] Allah berfirman: "Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama2 benda ini". Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama2 benda itu, Allah berfirman: "Bukankah sudah Ku katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan?"

Tafsir:

3. "... apa yg kamu sembunyikan" itu ditujukan kpd iblis yg menyelinap diantara para malaikat itu. Malaikat2 itu tdk tau klo iblis menyelinap (di selangkangan mrk).

[2.34] Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.

Tafsir:

4. Allah aw perkenalkan kita perbedaan antara mu'minin (dlm hal ini malaikat) dan iblis, yaitu dg perintah "sujud".

5. Iblis dpt sj sujud scr zahir. Tp yg Allah aw tujukan adl batinnya...

[2.35] Dan Kami berfirman: "Hai Adam diamilah oleh kamu dan istrimu surga ini, dan makanlah makanan2nya yang banyak lagi baik di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang2 yang lalim.

[2.36] Lalu keduanya digelincirkan oleh setan dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula dan Kami berfirman: "Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan".

Tafsir:

6. Ya'qub as mengikuti "logika" Allah aw ini. Ditegur anak2nya, "Nanti Yusuf dimakan serigala..." Eh, anak2nya dtg dan berkata, "Yusuf dimakan serigala..."

7. Allah aw berfirman, "Jangan dekati pohon itu..." Iblis goda utk dekati pohon itu... Iblis punya taktik yg bikin Adam as lupa. Adam as dpt sj lupa klo istrinya tercinta ngambek...

[2.37] Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allah menerima tobatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.

Tafsir:

8. Ya'qub as berkata, "Masuklah kalian melalui pintu2, jangan satu pintu sj..." Saudara2 Yusuf as seharusnya melawan.... tp udah takut...

9. Adam as udah tau kalimah itu, hanya diingatin aja...

[2.38] Kami berfirman: "Turunlah kamu semua dari surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati".

Tafsir:

10. Intinya adl PETUNJUK, "hudan min rabbihim". Itulah jaminan mengenal iblis shg tdk tergelincir...

Universitas Darul Fikri MAN RABBUKA?

1. Siapa Tuhanmu?

2. Jawabnya, "Tuhanku adl Dia Yang memberiku PETUNJUK..."..

3. Pertanyaan ini utk membedakan atau menyelamatkan kita dr iblis, kafirin, dan munafiqin. Katakanlah, "Berikan aku petunjuk sekiranya kau termasuk org2 yg benar!" 

------------------------------------------------------------------

AL-SAMAA-I MAA-A (2)

~#~
[2.74] Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi. Padahal di antara batu2 itu sungguh ada yang mengalir sungai2 daripadanya dan di antaranya sungguh ada yang terbelah lalu keluarlah mata air daripadanya dan di antaranya sungguh ada yang meluncur jatuh, karena... takut kepada Allah. Dan Allah sekali2 tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan.
~#~

YA FATHIMAH...
Melaluimu kami memohon kpd Yang berfirman (33:56), "Hai orang2 yang beriman, bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. "

YA HUSAIN...
Melaluimu kami memohon kpd Yang berfirman (33:57), "Sesungguhnya orang2 yang menyakiti Allah dan Rasul-Nya. Allah akan melaknatinya di dunia dan di akhirat, dan menyediakan baginya siksa yang menghinakan. "

YA SHAHIB ZAMAN...
Melauimu kami memohon kpd Yang berfirman (33:58), "Dan orang2 yang menyakiti mu'minin dan mu'minat tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata. "

Smg Dia menolong ikhwan kami di GAZA... mrk bershalawat... mrk sakit atas apa yg sakiti Allah & RasulNya... mrk mu'minin yg sdg disakiti...

Dan smg Dia menghancurkan ZIONIS ISRAEL!!!

BANI ISRAIL (1)

[2.38] Kami berfirman: "Turunlah kamu semua dari surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati".

Tafsir:

1. Tdnya Allah aw berikan petunjuk utk hidup di surga, "... wa laa taqrabaa haadzihis syajarah....", janganlah kamu mendekati pohon itu...

2. Pertanyaannya, "Apakah surga adn ini hanya tempat singgah sementara?" Hanya utk menyadari adanya "haadzihis syajarah"? Hanya utk menyadari bhw manusia memiliki syahwat? Ini spt bayi yg tumbuh jd bocah terus lalu merasakan adanya syahwat. Dan bedanya manusia dg malaikat adl pd syahwat ini...

3. Syahwat adl bukti bhw manusia itu makhluk yg hina, kotor... Akan tetapi ia dp jd mulia dan suci apabila ia menjaga dirinya. Nah, iblis bermain di "kawasan buas" ini...

4. Maka tujuan hidup di muka bumi adl utk mendapatkan HUDAN, petunjuk, demi menyucikan diri dr syahwat. Ingat bhw disebutkan "ya-tiyannakum minnii", dtg kpdmu drKu...

5. Kenyataan bhw "petunjuk" itu dpt datang dr mana2... Yg pasti bukan kita yg mendatangi. Jd, kita bs "berdiam diri", menjaga diri sj, membersihkan diri sebisa kita... Bukan menujunya sesuka kita. "Datang kpdmu drKu" adl janjiNya. Janji ini mendatangkan optimisme: cukup dg was2, insya Allah hudan akan dtg...

[2.39] Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.

Tafsir:

6. Petunjuk itu sdh dtg, ada... tp kita dustakan...

7. Ayat2 itu bgtu jelas... Alam, sejarah, diri... tp smwnya didustakan... Dan pendustaan ini jd "pembenaran" krn tdk kita benarkan. Sering ditanya, "Tunjukkan apabila kalian org2 yg benar!" Tp kita ga bs tunjukkan, krn kita sndri tlh bercampur-aduk dg kedustaan...

8. Maka da'wah kita kini adl da'wah "menunjukkan kebenaran", bukan sekedar menunjukkan "ayat dan hadits". Tunjukkan bhw stiap pribadi Bani Hasyim & Hasyimi adl AYAT-AYAT MUHKAMAT. Tunjukkan bhw BIDADARI itu ada, bukan dusta, yaitu kalia--wahai wanita2 Bani Hasyim & Hasyimi oencinta Sang Ratu Bidadari Zahra as...

[2.40] Hai Bani Israel, ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu, dan penuhilah janjimu kepada-Ku niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu; dan hanya kepada-Ku-lah kamu harus takut (tunduk).

Tafsir:

9. Ada dua hal penting. Pertama, hudan itu skaligus NI'MAT. Hidup adl "potensi", ia sbg RAHMAT. Tp jg dpt timbulkan petaka. Nah, hidup yg tdk jd petaka adl hidup dg PETUNJUK. Allah Yang Maha Rahim menunjukkan kasih-sayangNya bhw petunjuk itu ternyata NI'MAT. Klo petunjuk itu "siksa", kita masih dpt berkilah. Tp klo ni'mah, maka tiada lg alasan berkilah...

10. Disebutkan "wa awfuu bi 'ahdii", dan penuhilah janjiKu. Kata "awfu" menunjukkan hanya "beberapa janji". Ini mengisyaratkan potensi kemunafikan Bani Israil.

[2.41] Dan berimanlah kamu kepada apa yang telah Aku turunkan (Al Qur'an) yang membenarkan apa yang ada padamu (Taurat), dan janganlah kamu menjadi orang yang pertama kafir kepadanya, dan janganlah kamu menukarkan ayat-ayat-Ku dengan harga yang rendah, dan hanya kepada Akulah kamu harus bertakwa

[2.42] Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang batil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu mengetahui.

Tafsir:

11. Terjemahan Depag / wahabi menyimpangkan substansi ayatnya...

12. "Awfu" yg sdkt itu spt sdktnya Adam as di surga, "Dan janganlah kamu mendekati pohon itu..." Jangan ada yg spt iblis, dan jangan ulangi spt Adam as.

13. Klo tdk tau ya ngaku aja, jangan sok2an bikin diri kayak profesor dungu...

[2.43] Dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk.

Tafsir:

14. Inilah hudan yg kita doakan dlm "Ihdinas shiraathal mustaqiim..." Mrk lah org2 yg diberi ni'mah.

[2.44] Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebajikan, sedang kamu melupakan diri (kewajiban) mu sendiri, padahal kamu membaca Al Kitab (Taurat)? Maka tidakkah kamu berpikir?

Tafsir:

15. Digunakan kata "wa tansawna", yg harusnya dibaca, "Pdhl kamu AL-NAAS, makhluk pelupa..." Kamu lupa membaca apa yg ada dlm dirimu sndri... Kamu lupa memikirkannya...

[2.45] Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) salat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk,

[2.46] (yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya.

Tafsir:

16. Kita baca, "Iyyaaka na'budu, wa iyyaaka nashta'iin..." Sabar = Muhammad saw, dan shalat = Ali as

BANI ISRAIL (2):  KOSMOLOGI "KATAK DALAM TEMPURUNG"

[2.47] Hai Bani Israel, ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu dan (ingatlah pula) bahwasanya Aku telah melebihkan kamu atas segala umat

Tafsir:

1. Menarik dibahas "wa innii fadhaltukum 'alal 'aalamiin", sesungguhnya Aku tlh melebihkan kami atas segala (yg diterjemahkan) umat. Biasanya dikatakan, "umat pd zamannya". Ini tdk tepat betul, kcwli "umat dlm kosmologinya di zamannya", kosmologi yg Bani Ismail tdk masuk.

2. Alam yg dimaksud adl satu lapisan dr tujuh lapis langit... Dan di atas langit ada langit...

3. Mrk menjalani kehidupan "kosmologi katak dlm tempurung", mengidap penyakit SHORT MEMORY COMPLEX dan penyakit PSIKOLOGI INSIDENSI.

[2.48] Dan jagalah dirimu dari (`azab) hari (kiamat, yang pada hari itu) seseorang tidak dapat membela orang lain, walau sedikit pun; dan (begitu pula) tidak diterima syafa`at dan tebusan daripadanya, dan tidaklah mereka akan ditolong.

[2.49] Dan (ingatlah) ketika Kami selamatkan kamu dari (Firaun) dan pengikut-pengikutnya; mereka menimpakan kepadamu siksaan yang seberat-beratnya, mereka menyembelih anak-anakmu yang laki-laki dan membiarkan hidup anak-anakmu yang perempuan. Dan pada yang demikian itu terdapat cobaan-cobaan yang besar dari Tuhanmu.

[2.50] Dan (ingatlah), ketika Kami belah laut untukmu, lalu Kami selamatkan kamu dan Kami tenggelamkan (Firaun) dan pengikut-pengikutnya sedang kamu sendiri menyaksikan.

[2.51] Dan (ingatlah), ketika Kami berjanji kepada Musa (memberikan Taurat, sesudah) empat puluh malam, lalu kamu menjadikan anak lembu (sembahanmu) sepeninggalnya dan kamu adalah orang-orang yang lalim.

[2.52] Kemudian sesudah itu Kami maafkan kesalahanmu, agar kamu bersyukur.

Tafsir:

4. Karena kosmologi "katak dlm tempurung", dan ia terdapat dimana2, maka ayat2 ini berlaku umum...
5. Bani Israil jg umum, ada dimana2...
6. Dan fir'aunnya selalu ada...
7. Fir'aun yg zalimi mrk, tp Musa as justu mrk lawan...
8. Tidak mengenal Musa as... mrk menepis hidayah....

APA ITU AL-'IJLA (ANAK LEMBU)?

[2.49] Dan (ingatlah) ketika Kami selamatkan kamu dari (Firaun) dan pengikut-pengikutnya; mereka menimpakan kepadamu siksaan yang seberat-beratnya, mereka menyembelih anak-anakmu yang laki-laki dan membiarkan hidup anak-anakmu yang perempuan. Dan pada yang demikian itu terdapat cobaan-cobaan yang besar dari Tuhanmu.

Tafsir:

1. Anak2 lelaki dikebiri jiwanya... Klo tdk jd preman, maka jadinya jongos. Tukang pukul atau tukang fitnah.
2. Anak2 wanita luput dr pengawasan... liar baik dlm penjara maupun di luar penjara.

[2.50] Dan (ingatlah), ketika Kami belah laut untukmu, lalu Kami selamatkan kamu dan Kami tenggelamkan (Firaun) dan pengikut-pengikutnya sedang kamu sendiri menyaksikan.

Tafsir:

3. Akan tetapi masih bertepuk dada dg "kesuksesan", pdhal pertolongan Allah hanyalah bersifat duniawi, "anjainaakum"... Bukan keselamatan ukhrawi, "salaamah".

[2.51] Dan (ingatlah), ketika Kami berjanji kepada Musa (memberikan Taurat, sesudah) empat puluh malam, lalu kamu menjadikan anak lembu (sembahanmu) sepeninggalnya dan kamu adalah orang-orang yang lalim.

Tafsir:

4. Anak lembu, AL-'IJLA, adl produk kebodohan, sbg akibat dr kosmologi "katak dlm tempurung". Dan ia ada dimana2, baik fisik maupun abstrak.

[2.52] Kemudian sesudah itu Kami maafkan kesalahanmu, agar kamu bersyukur.

Tafsir:

5. Al-'ijla adl berhala... Dan Allah aw mudah memaafkannya... Dan pemaafan ini sekedar utk bersyukur...
6. Akan tetapi justru perhatian kita tertuju kpd bersyukur. Amati bhw stiap yg mendorong kita bersyukur adl tercegahnya kita dr "hal2 kecil". Dan hal2 kecil itulah al-'jla.
7. Bayangkan ada tujuh lapis langit, maka stiap langit mempunyai sub2 lapisan lg... Nah, sub2 ini diterobosi, dijebol, dibuka hijabnya, dg menghancurkan setiap al-'ijla... Sebetulnya inilah inti dr PSIKOSIMETRI--insya Allah akan dibahas khusus kelak

SEJARAH SURGA 'ADN BERULANG

[2.53] Dan (ingatlah), ketika Kami berikan kepada Musa Al Kitab (Taurat) dan keterangan yang membedakan antara yang benar dan yang salah, agar kamu mendapat petunjuk.

Tafsir:

1. Klo pd ayat 2:38 digunakan "ya-tiyannakum", maka pd ayat ini digunakan "aatainaa", Kami datangkan. Bolehlah al-Kitab (bukan Taurat) bersifat pasif, tdk berbicara. Akan tetapi al-Furqan (pembeda) pastilah aktif, berbicara. Kita smw pegang al-Qur'an & al-Hadits (pasif), tp kita tunggu sosok Ayatullah barulah jd al-Furqan.

2. Kepentingan kita adl kata "idz", isym isyarah, "apabila". Ia melukiskan potensi kejadian, hukum alam / sejarah, bhw "setiap saat" dpt dtg kpd kita al-Firqan.

3. Bhw mulai mengerucut al-Kitab & al-Furqan adl SOSOK.

[2.54] Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Hai kaumku, sesungguhnya kamu telah menganiaya dirimu sendiri karena kamu telah menjadikan anak lembu (sembahanmu), maka bertobatlah kepada Tuhan yang menjadikan kamu dan bunuhlah dirimu. Hal itu adalah lebih baik bagimu pada sisi Tuhan yang menjadikan kamu; maka Allah akan menerima tobatmu. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang."

Tafisr:

4. Sosok itu dtg kpd Musa as, dan Musa as berdiri sbg sosok bg kaumnya.

[2.55] Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: "Hai Musa, kami tidak akan beriman kepadamu sebelum kami melihat Allah dengan terang", karena itu kamu disambar halilintar, sedang kamu menyaksikannya.

Tafsir:

5. Dari mana mrk yakin bhw mrk dpt melihat Allah? Bebal! Sdgkan Musa as lah yg ingatkan kmbali mrk kpd Allah, beliau as lah representasi Allah itu.

[2.56] Setelah itu Kami bangkitkan kamu sesudah kamu mati, supaya kamu bersyukur.

[2.57] Dan Kami naungi kamu dengan awan, dan Kami turunkan kepadamu "manna" dan "salwa". Makanlah dari makanan yang baik-baik yang telah Kami berikan kepadamu. Dan tidaklah mereka menganiaya Kami, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.

Tafsir:

6. Akan tetapi Allah aw masukkan lg mrk ke "surga".

[2.58] Dan (ingatlah), ketika Kami berfirman: "Masuklah kamu ke negeri ini (Baitulmakdis), dan makanlah dari hasil buminya, yang banyak lagi enak di mana yang kamu sukai, dan masukilah pintu gerbangnya sambil bersujud, dan katakanlah: "Bebaskanlah kami dari dosa", niscaya Kami ampuni kesalahan-kesalahanmu. Dan kelak Kami akan menambah (pemberian Kami) kepada orang-orang yang berbuat baik".

Tafsir:

7. Dengan syarat, "Sujud..."

[2.59] Lalu orang-orang yang lalim mengganti (baddal) perintah dengan (mengerjakan) yang tidak diperintahkan kepada mereka. Sebab itu Kami timpakan atas orang-orang yang lalim itu siksa dari langit, karena mereka berbuat fasik.

Tafsir:

8. Di sini tampak dua kelompok "dzuriyat": Adam as dan iblis la.

9. Musa as adl dzuriyat Adam as...

10. Kaumnya yg membangkan adl "dzuriyat" iblis la...

DUA BELAS MATA AIR

[2.60] Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman: "Pukullah batu itu dengan tongkatmu". Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air. Sungguh tiap-tiap suku telah mengetahui tempat minumnya (masing-masing). Makan dan minumlah rezeki (yang diberikan) Allah, dan janganlah kamu berkeliaran di muka bumi dengan berbuat kerusakan.

Tafsir:

1. Ketiadaan air adl adzab krn pembangkangan mrk atas petunjut. Krn itu, air diadakan lg dg cara mu'jizat (tanda), yaitu memukul batu dg tongkatnya.

2. Ni'mat Allah kpd Bani Israil antara lain eksistensi 12, dlm hal ini 12 suku dr putra2 Ya'qub as. Setelah itu keluar pula 12 mata air.

3. Sesungguhnya tdk penting mata air ini, krn tdk disebutkan scr eksplisit. Yg jauh lebih penting adl "fan-fajrat minhus nataa 'asyrata 'ain", maka terbit drnya 12 mata... Yaitu Aimmah as. Krn dg dan krn Aimmah as lah Allah aw berikan rizqi kpd manusia.

4. Rizqi itu sndri dtg sbg mu'jizat.

[2.61] Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: "Hai Musa, kami tidak bisa sabar (tahan) dengan satu macam makanan saja. Sebab itu mohonkanlah untuk kami kepada Tuhanmu, agar Dia mengeluarkan bagi kami dari apa yang ditumbuhkan bumi, yaitu: sayur-mayur, ketimun, bawang putih, kacang adas dan bawang merahnya". Musa berkata: "Maukah kamu mengambil sesuatu yang rendah sebagai pengganti (baddal) yang lebih baik? Pergilah kamu ke suatu kota, pasti kamu memperoleh apa yang kamu minta". Lalu ditimpakanlah kepada mereka nista dan kehinaan, serta mereka mendapat kemurkaan dari Allah. Hal itu (terjadi) karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi yang memang tidak dibenarkan. Demikian itu (terjadi) karena mereka selalu berbuat durhaka dan melampaui batas.

Tafsir:

5. Disini syahwat mulai memaikan peran: nafsu makan! Dikiranya manusia adl omnivera, pemakan segala. Ada ketak-percayaan kpd janji Allah akan surga.

6. Dan Allah aw memberikan pelajaran kpd kita dlm kata2 mrk yg mrk lupa sndri, "... agar Dia mengeluarkan bagi kami dari apa yang ditumbuhkan bumi, yaitu: sayur-mayur, ketimun, bawang putih, kacang adas dan bawang merahnya." Kata "apa yg ditumbuhkan bumi" berasal dr "min maa tunbitul ardhi". Kata "tunbit" brasal dr "naba", yg menurunkan kata "nabi" & "nubuwah". Bhw Allah aw menciptkan tumbuh2an dg buah2annya hanyalah ibrar bg nubuwah yg menumbuhkan kehidupan akhirat.

7. Maksudnya, tdk perlu lah bercocok tanam, tp cukup dg "nubuwah" pun mrk sdh dpt hidup dlm kenikmatan. Akan tetapi mrk ingin menukar dg yg lbh rendah. Dg kata lain, "mrk membunuh nabi2..."

[2.62] Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

Tafsir:

8. Maksudnya "semua manusia"... Yg beriman kpd Allah yaitu yg meyakini adl GHAIB; kpd hari kemudian adl yg takut. Krn takut, maka beramal saleh.

8. Sbtlnya SYARAT CUKUPnya adl BERAMAL SALEH. Beramal saleh adl bukti ia berWILAYAH. Ia berada dlm petunjuk. Itulah makna KHAIRIL 'AMAL, Ahlul Bayt.

[2.63] Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu dan Kami angkatkan gunung (Thursina) di atasmu (seraya Kami berfirman): "Peganglah teguh-teguh apa yang Kami berikan kepadamu dan ingatlah selalu apa yang ada di dalamnya, agar kamu bertakwa".

Tafsir:

9. Ada banyak ibrar dr ayat ini. Tp yg penting adl ungkapan "khudzuu maa aatainaakum bi quwwatin", ia mirip, tp belum sesempurna "i'tashimuu bi hablillahi jamii'an". Ia merujuk kpd kaum yg belum mengenal scr jelas al-Ma'shumin saw.

[2.64] Kemudian kamu berpaling (tawalla) setelah (adanya perjanjian) itu, maka kalau tidak ada karunia Allah dan rahmat-Nya atasmu, niscaya kamu tergolong orang-orang yang rugi.

Tafsir:

10. Al-Ma'shumin saw blm jelas, tp mu'jizatnya jelas, dan sdh cukup utk berWILAYAH. Itulah shg dilanjutkna, "tsumma tawalla...", kemudian mrk berpaling dr WILAYAH... merugilah mrk...

[2.65] Dan sesungguhnya telah kamu ketahui orang-orang yang melanggar di antaramu pada hari Sabtu, lalu Kami berfirman kepada mereka: "Jadilah kamu kera yang hina".

[2.66] Maka Kami jadikan yang demikian itu peringatan bagi orang-orang di masa itu, dan bagi mereka yang datang kemudian, serta menjadi pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.

Tafsir:

11. Benarkah ada yg dikutuk jd kera? Syiah haram maka kera krn alasan ini. Ada yg ga percaya, silahkan maka kera, dan lihatlah kesudahannya...

12. Smw itu adl pelajaran...

AL-BAQARAH AL-HUMAIRAH [sapi betina yg pipinya kemerah2an]

[2.67] Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyembelih seekor sapi betina". Mereka berkata: "Apakah kamu hendak menjadikan kami buah ejekan?" Musa menjawab: "Aku berlindung kepada Allah agar tidak menjadi salah seorang dari orang-orang yang jahil".

[2.68] Mereka menjawab: "Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami, agar Dia menerangkan kepada kami, sapi betina apakah itu." Musa menjawab: "Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina yang tidak tua dan tidak muda; pertengahan antara itu; maka kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu".

[2.69] Mereka berkata: "Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia menerangkan kepada kami apa warnanya". Musa menjawab: "Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina yang kuning, yang kuning tua warnanya, lagi menyenangkan (tasurru) orang-orang yang memandangnya."

[2.70] Mereka berkata: "Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia menerangkan kepada kami bagaimana hakikat sapi betina itu, karena sesungguhnya sapi itu (masih) samar bagi kami dan sesungguhnya kami insya Allah akan mendapat petunjuk (untuk memperoleh sapi itu)."

[2.71] Musa berkata: "Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina yang belum pernah dipakai untuk membajak tanah dan tidak pula untuk mengairi tanaman, tidak bercacat, tidak ada belangnya." Mereka berkata: Sekarang barulah kamu menerangkan hakikat sapi betina yang sebenarnya". Kemudian mereka menyembelihnya dan hampir saja mereka tidak melaksanakan perintah itu.

[2.72] Dan (ingatlah), ketika kamu membunuh seorang manusia lalu kamu saling tuduh menuduh tentang itu. Dan Allah hendak menyingkapkan apa yang selama ini kamu sembunyikan.

[2.73] Lalu Kami berfirman: "Pukullah mayit itu dengan sebahagian anggota sapi betina itu!" Demikianlah Allah menghidupkan kembali orang-orang yang telah mati, dan memperlihatkan padamu tanda-tanda kekuasaan-Nya agar kamu mengerti

[2.74] Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi. Padahal di antara batu-batu itu sungguh ada yang mengalir sungai-sungai daripadanya dan di antaranya sungguh ada yang terbelah lalu keluarlah mata air daripadanya dan di antaranya sungguh ada yang meluncur jatuh, karena takut kepada Allah. Dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan

MENANTI DATANGNYA MUSA

[2.74] Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi. Padahal di antara batu-batu itu sungguh ada yang mengalir sungai-sungai daripadanya dan di antaranya sungguh ada yang terbelah lalu keluarlah mata air daripadanya dan di antaranya sungguh ada yang meluncur jatuh, karena takut kepada Allah. Dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan.

Tafsir:

1. Tiada yg percaya...

2. Hingga dtg seorg Musa dan memukul lg dg tongkatnya...

Perbanyaklah berdoa untuk kemunculanku, karena disana ada kelapangan untuk kalian. (Imam Mahdi afs)

Allahumma Shalli 'ala Muhammad wa ali Muhammad wa 'ajjil faraja ali Muhammad
Al 'Ajal.. Al 'Ajal.. Ya Maulana.. Ya Shohibaz Zaman..
Ya Mahdi adrikni.. adrikni..

1 komentar:

surya hamidi mengatakan...

Allahumma shalli 'ala Muhammad wa aali Muhammad wa 'ajjil faraja aali Muhammad