Selamat Datang di Blog Kami

Blog ini khusus memuat catatan dan kumpulan status Abdullah Isma'ili di facebook

Blog ini merupakan bentuk terima kasih kami (admin) pada abah kami Abdullah Isma'ili

Silakan bertanya pada kami di facebook
1. Safiyah Alifa
2. Syarifah Safinah Alaydrus
3. Yudas Iskandar
4. Evida Zaitun Alkaff
5. Surya Hamidi

lovely family

lovely family
edited by Zakki Assegaf

Selasa, 11 Januari 2011

Serial SIMETRI KAZHIMI 002: Simetri 12 untuk Transformasi LÂ menjadi AL

PRASYARAT:

~note sebelumnya berjudul Serial SIMETRI KAZHIM 001: Simetri 12 untuk LÂ ILÂHA ILLÂ ALLÂH.

~#~

PERLU untuk kita mengenal beberapa AKU. Dalam ILÂHI, yang adalah I LÂ HI, aku bukan HI, maka I adalah aku-pengenal-HI. ILÂHI juga berati aku bukan HI, sehingga I adalah aku-pembukan-HI. ILÂHI yang tadinya aku, yang juga berarti aku-penunjuk-HI. Karena itulah, maka HI itu aku tunjuk dengan panggilan ILÂHI.

Perhatikan bahwa ILÂHI bagi aku-penunjuk-HI adalah aku sendiri, I, yang kemudian menjadi panggilan bagi HI. ILÂHI adalah HI itu sendiri.

Ketika aku-lain menunjuk, maka ia menunjuk dirinya sebagai ILÂHA. Aku-lain ingin menyaingi ILÂHI-ku. Maka aku singkirkan... LÂ ILÂHA. Lalu aku namakan yang aku panggil ILÂHI itu menjadi ALLÂH.

Nama ALLÂH berasal dari AL-LÂ HA. Tentunya Yang bukan HA. Akan tetapi aku adalah aku-pembukan. Maka aku lah AL-LÂ dalam AL-LÂ HA itu.

Kata AL-LÂ ini, berjumlah 4, kemudian menjadi ALLADZÎNA, juga 4, yang artinya orang-orang...

TRANSFORMASI LÂ KE AL:

HITUNGLAH kalimat LÂ ILÂHA jumlahnya 12. Engkau ucap dan mudah-mudahan engkau dapat mendapatkan pahala... Apabila engkau menjadi AL-LÂ, orang-orang yang mengucapkan LÂ secara benar.

Huruf I dalam ILÂHI adalah hamzah, 5. Maka, meskipun ILÂHI itu 8, akan tetapi I, 1, diganti dengan 5, menjadi 5 + (8 - 1) = 12, sama dengan LÂ ILÂHA.

Jika LÂ ILÂHA tidak demikian, maka ILLÂ ALLÂH tidak berarti bagimu, karena engkau tidak mengenal ALLÂH. Yang mengenal ALLÂH adalah I-hamzah dalam ILLÂ, yang, kalau engkau akui, maka gantikan I dengan hamzah ke dalam ILLÂ ALLÂH, hasilnya 4, yaitu engkau yang AL-LÂ itu.

Ketika engkau mengucap LÂ, 4, maka artinya LA I dimana I juga hamzah, jumlahnya LA (11) + hamzah (5) = 16 = 4, yaitu engkau sendiri.

Ketika engkau ucapkan ILLÂ dalam ILLÂ ALLÂH, maka I adalah hamzah, sehingga ILLÂ jumlahnya 5 + 4 = 9, DZA, setiap selain HA, 3, yang HA adalah ALLÂH.

Wahai engkau, kata ENGKAU sendiri berasal dan 'ANKA, yakni 'ain ka, 6 + 10 = 16 = 4, yakni AL-LÂ tadi...

Kata ILÂHA dalam LÂ ILÂHA adalah "panggilan sembarang", DA, 8. Maka LÂ ILÂHA adalah LÂ DA, bukan panggilan sembarang. Panggilan yang benar dari kesembarangan adalah LÂ tadi. Panggilan yang meniadakan, DA LÂ.

Di dalam LÂ terdapat hamzah, LA hamzah, maka LÂ DA adalah LA hamzah DA, dimana hamzah DA, 5 + 8 = 13 = 1, a, yaitu aku-engkau. Nah, 1 inilah yang menjadi A dalam kata sandang AL, yakni a la, yang jumlahnya 12.

Bayangkan... dengan mema'rifati AL pun, engkau dapat pahala...

Tidak ada komentar: