Selamat Datang di Blog Kami

Blog ini khusus memuat catatan dan kumpulan status Abdullah Isma'ili di facebook

Blog ini merupakan bentuk terima kasih kami (admin) pada abah kami Abdullah Isma'ili

Silakan bertanya pada kami di facebook
1. Safiyah Alifa
2. Syarifah Safinah Alaydrus
3. Yudas Iskandar
4. Evida Zaitun Alkaff
5. Surya Hamidi

lovely family

lovely family
edited by Zakki Assegaf

Rabu, 12 Januari 2011

SIMETRI KAZHIMI MENUJU REVOLUSI MATEMATIKA DAN FISIKA DI ZAMAN SUPER MODERN

Melalui AL-JABAR, Imam JA'FAR SHADIQ as meletakkan dasar fisika matematika. Peran Imam Shadiq as ini sepertinya merupakan bagian dari suratan nubuwah. Agak panjang untuk dijelaskan, akan tetapi pernyataan di bawah ini semoga dapat difahami:

"Sadat Ja'fari memakmurkan bumi untukmu, sadat Musawi mengantarmu ke langit."

Imam Ja'far Shadiq as mewariskan zahirnya kepada al-Jabar yg mewariskan kepada Antum semua ilmu aljabar yang membangun matematika dan fisika. Batinnya beliau as wariskan kepada dzuriyat beliau as.

Imam Musa Kazhim as adalah yang termulia dari semua dzuriyat Imam Shadiq as. Tulisan ini, dengan segala kekurangan ana, sejujurnya merupakan berkah dari Imam Kazhim as. Itulah alasannya mengapa nama KAZHIMI ana gunakan.

EKSISTENSI BATU TERAPUNG HAJAR SAKHRAH:

Saat ALBERT EINSTEIN memperkenalkan BLACK HOLE, "lubang hitam" yang mempunyai gravitasi sangat besar, benda ini belum diketahui. Orang-orang bertanya-tanya, "Adakah benda seperti itu?" Toh akhirnya ditemukan juga benda-benda yang dirujuk sebagai black hole itu.

Apakah MATAHARI dan BINTANG itu ada?

Tau dari mana: menyentuh, melihat, mendengar cerita, ataukah disebutkan dalam al-Qur'an / hadits?

Menyentuh matahari? Tidak! Ana juga belum pernah menyentuh Hajar Sakhrah, batu misterius yang terapung itu.

Melihatnya? Foto ini dipandang sebagai "trik kamera". Kamera? Dari gagasan apa kamera dibuat? Bukankah dari gagasan "mata yang melihat" seperti mata kita melihat matahari dan bintang? Kita melihat matahari dan bintang di langit tanpa berpikir bahwa langit ibarat monitor tv raksasa. Teknik kamera juga langit itu...

Ana baru percaya eksistensi matahari setelah membaca hadits dari Imam Ali bin Abi Thalib as,

"Matahari punya 360 buah menara..."

Hadits ini menjadi tafsir atas matahari (al-nahâr) di dalam al-Qur'an. Ana percaya akan eksistensi matahari sebagai al-nahâr itu lantaran al-Qur'an.

Bagaimana dengan batu terapung Hajar Sakhrah?

Sebagai cerita, ia telah kami kenal sejak masih bocah. Setiap kali Isra Mi'raj, riwayat batu ini selalu ada. Dulu, di kampung kami, fotonya tertutup gubah, tidak tampak jelas seperti foto ini.

Jadi, bagi ana pribadi, batu terapung itu sama seperti matahari.

Cerita tentang batu itu ada, sebagaimana cerita tentang matahari dan bintang. Bedanya, cerita "eksplisit" tentang BLACK HOLE tidak ada.

Saat itu, Einstein memperkenalkan black hole sekaligus satu paket dengan metode baru dalam pengembangan FISIKA MODERN, yakni metode yang secara terselubung dikenal sebagai "post preriory justification", terima dulu, buktinya belakangan.

Bahkan tanpa data eksperimen yang mendukung. Datanya pun akan datang belakangan...

Nah, Hajar Sakhrah masih lebih baik ketimbang black hole Einstein, lantaran ia punya data yang dapat diakses setiap orang setiap saat. Yaitu bahwa kecepatan cahaya telah disepakati oleh kita semua, sekitar c = 300.000.000 meter/detik. Kemudian percepatan gravitasi bumi sekitar g = 10 meter/detik^2. Dan pembuktian singkat dari Hajar Sakhrah adalah:

c/g = 1 Tahun Hijriyah.

Dengan kata-kata, "Kecepatan cahaya dibagi gravitasi bumi menghasilkan 1 Tahun Hijriyah = 354 hari."

EKSISTENSI DALAM AL-QUR'AN:

Gunakan ayat 2.261 dan 8.41 untuk mendapatkan rumus atau HUKUM EKONOMI WILAYAH:

a. Aktiva = 700 x Pasiva.

b. 1 Tahun Hijriyah x Khums = 1/2 x Nafqah.

Rumus b ini SIMETRI dengan hukum fisika:

Periode x Energi = 1/2 x Momentum sudut.

Sebagai gambaran, rumus ini dapat ditulis sebagai T x E = 1/2 x L dimana E adalah energi dan L adalah momentum sudut. Dan T adalah periode waktu, atau frekuensi f = 1/T. Dan ia langsung membentuk ENERGI Bohr untuk elektron:

E = 1/2 x L x f.

Dalam hal ini, Bohr mengasumsikan L = n x h dimana n adalah bilangan kuantum dan h adalah konstanta Planck.

NEWTON DAN KEPPLER:

Untuk sistem tata surya kita, Newton, dengan Hukum Gravitasi Universal, juga menurunkan rumus yang dapat ditulis sebagai:

E = 1/2 x L x f.

Akan tetapi, lantaran adanya kekeliruan fundamental, maka bentuk rumus di atas tidak pernah ditonjolkan.

Pertanyaan yang selalu dibela oleh para pendukung fanatik Newton adalah:

"Apakah Newton 'mencuri' ide dari Keppler?"

Keppler mengumumkan tiga hukumnya yang, sejujurnya, setelah ana teliti, tidak membutuhkan kerumitan vektor dan gaya. Dan Hukum III Keppler atau Hukum Perioda Keppler sepertinya dicopas oleh Newton.

Bagaimana ini?

Dan ana temukan juga betapa Hukum Perioda simetri dengan c/g = 1 Tahun Hijriyah.

Jadi, sesungguhnya, al-Qur'an telah mendahului Keppler, sedangkan Keppler lebih mirip al-Qur'an ketimbang Newton.

IRRASIONALITAS YANG KEBABLASAN:

Yang petama adalah eksistensi BILANGAN IRRASIONAL. Ambillah bilangan pi dan e. Kedua bilangan ini saling berhubungan. Bilangan e menghubungkan bilangan irrasional dengan BILANGAN IMAJINER. Antum tentunya pernah menurunkan bahwa i^i = e^-pi.

Kedua bilangan ini eksis setelah Newton memperkenalkan konsep LIMIT dalam KALKULUS. Dan konsep limit inilah yang irrasional.

Lingkaran yang kelilingnya 2 x pi x r, dimana r adalah jari-jari, itu tidak ada. Kita sebut LINGKARAN IRRASIONAL karena faktor irrasionalitas pi.

Nilai 2 x pi radian = 360 derajat. Hubungan radian dan derajat sangat tidak jelas.

Dalam TRIGONOMETRI IRRASIONAL, rumus-rumus sinus-cosinus diukur dari berasan spasial yang tidak ada kaitan simetris dengan sudut sebagai argumen. Paling-paling kita peroleh, untuk sudut radian yang kecil, berlaku nilai sinus = nilai radian. Hanya itu.

Kebablasan...

LINGKARAN KAZHIMI DAN SEGITIGA KAZHIMI:

Rumus c/g = 1 Tahun Hijriyah ana generalisasi menjadi IMETRI II KAZHIMI. Angka 1 Tahun Hijriyah = 354 hari, tidaklah penting. Yang penting adalah angka 12 sebagai jumlah bulan.

Gagasan LINGKARAN KAZHIMI diperoleh dari angka 12 ini. Angka 12 = 2 x 2 x 3 merupakan rasionalitas dari angka irrasional 2 x 2 x pi, dimana pi kurang-lebih 3,14... Suku desimal 0,14... adalah hasil dari pengembangan limit kepada lingkaran irrasional.

Lingkaran Kazhimi, dalam hal ini, adalah segi-12 yang panjang sisinya r/2, dimana r adalah jari-jari. Kita katakan bahwa 12 adalah 12 penggalan sisi lingkaran seakan-akan kita melangkah menelusuri keliling lingkaran dengan panjang langkah r/2.

Angka 360, katakan saja dalam 1 Tahun Ideal, maka ia merepresentasi jumlah sisi dalam lingkaran Kazhimi, yaitu lingkaran Kazhimi sisi-360.

SEGITIGA KAZHIMI adalah segitiga sama kali yang panjang kakinya r, dan sisi alas, yang kita sebut langkah, adalah panjang langkah, l. Jadi, lingkaran Kazhimi sisi-12 terdiri dari 12 buah segitiga Kazhimi yang panjang langkahnya adalah r/2. Besar sudut buka segitiganya adalah 360/12 derajat = 30
derajat.

Tuliskan 360/12 derajat = 30 derajat menjadi 12 = 4 x 3 = 360/30. Kita tau bahwa angka 3 berasal dari pi, yang, ke dalam lingkaran irrasional, menjadi 4 x pi. Jika demikian, maka 4 x pi adalah bilangan irrasional, sedangkan 360/30 adalah bilangan rasional. Yang satu punya satuan
RADIAN, yakni 4 x pi radian, yang lain adalah skalar tanpa satuan, 360/30.

Mengapa bisa berbeda?

Kita lihat lagi...

Lingkaran Kazhimi sisi-360 mempunyai segitiga Kazhimi dengan SUDUT KAZHIMI, yaitu sudut buka, tepat 1 derajat. Angka 1 berasal dari 360 (derajat) dibagi 360 (langkah). Dengan sudut kecil ini, maka berlaku sinus sama dengan tangen sama dengan sudut radian. Tapi berapa sudut radiannya?

Antum boleh pilih:

a. 1/180 x pi radian yang irrasional, atau,

b. 1 derajat yang eksak rasional.

Mengapa tidak memilih 1 derajat dan singkirkan saja pi?

Bukankah 1 (derajat) = 360 (derajat) dibagi 360 langkah?

TINGGALKAN SINUS DAN COSINUS:

Adanya sinus dan cosinus merupakan wujud kerumitan segitiga Phytagoras yang memunculkan irrasionalitas.

Tinggalkan!

Tinggalkan segitiga Phytagoras, dan berpalinglah kepada segitiga Kazhimi.

Dengan segitiga Kazhimi, maka besar sudut dalam radian adalah l/r, dan dalam derajat adalah (360/6) x l/r = 60 x l/r, dimana l adalah langkah dan r adalah jari-jari.

SUMBU SIMETRI KAZHIMI:

Yang menyebabkan tidak adanya segitiga Phytagoras adalah adanya sudut siku-siku 90 derajat.

Sekaligus ini pun menunjukkan bahwa besaran luas adalah irrasional.

Tinggalkan sistem salib sumbu. Ia adalah ciptaan Cartesius yang konon mengadopsi dari al-Jabar. Al-Jabar sendiri tidak keliru. Akan tetapi Imam Jafar Shadiq as memang tidak menurunkan matematika "simetri diri" kepada al-Jabar.

Apabila Antum menggunakan sistem salib sumbu Cartesian, maka ia hanya menunjuk sebuah titik dalam satu koordinat. Ini pun lantaran pengaruh Newton dalam konsep hayal benda titik, dan tiada ada benda titik itu.

Sekali Antum menggunakan sistem salib sumbu, katakanlah dalam dua dimensi X dan Y, maka Antum punya kebebasan menentukan salah
satu sumbu.

Antum ingin menunjuk sebuah obyek, Antum ingin mengenalnya. Akan tetapi pengenalan itu, dalam kebebasan memilih satu sumbu, artinya pengenalan Antum atas obyek tersebut bergantung kepada kebebasan Antum. Sebetulnya Antum tidak kâffah dalam mengenal obyek itu. Antum telah berpresepsi terhadap obyek itu.

Mengapa Antum, yang ingin mengenal obyek itu, tidak melepaskan kebebasan itu kepada obyek itu sendiri?

Nah, dalam SISTEM SUMBU SIMETRI KAZHIMI, tidak ada kebebasan di tangan pengamat. Memandang obyek diserahkan kepada simetri diri dari obyek itu sendiri.

Menghadaplah kepada obyek itu sehingga panjang obyek itu melebar membentuk panjang langkah dari lingkaran Kazhimi yang titik pusatnya adalah tempat berdiri Antum menghadapnya.

Dengan demikian, terbentuklah segitiga Kazhimi yang kedua kakinya menjadi SUMBU SIMETRI KAZHIMI.

Bandingkan dengan sistem polar, maka titik tengah dari obyek itu dapat dipilih tepat sebagai titik potong sumbu-r. Koordinat dari sumbu Kazhimi
hanyalah r dan l.

IRRASIONALITAS BIDANG:

Irasionalitas bidang, yakni bidang datar, terkait dengan irrasionalitas garis lurus. Garis lurus tidak ada, maka bidang datar pun tidak ada. Dan luas dalam bidang datar pun tidak ada adalah konsekuensinya.

Akan tetapi, yang penting di sini, adalah non-eksistensi dari salib sumbu yang telah kita singgung di atas. Dan terkait dengan itu, kita tentunya bertanya, "Ada apakah dengan sistem sumbu Kazhimi?"

Tinjau kembali lingkaran Kazhimi sisi-6. Ia berasal dari lingkaran irrasional dengan keliling 2 x pi x r, dimana r adalah jari-jari. Dan keliling lingkaran Kazhimi adalah 2 x 3 x r = 6 x r. Angka 6 menunjukkan 6 buah segitiga
Kazhimi yang adalah tepat segitiga sama sisi dengan panjang sisi sama dengan langkah l sama dengan jari-jari r.

Kelak akan kita lihat bahwa angka 6, dan hanya angka 6 lah yang menyebabkan, atau menghasilkan, lingkaran yang menempati bidang datar dengan segitiga sama sisi. Untuk segitiga Kazhimi selain segitiga sama sisi, maka dibutuhkan angka lebih besar daripada 6.

PERMUTASI P3, TRANSFORMASI SIMETRI, DAN SUMBU SIMETRI MUHAMMAD:

Pandang himpunan N3 = {1, 2, 3}, maka himpunan permutasi P3 = {p0, p1, p2, p3, p4, p5} dimana:

p0 = (1,2,3),
p1 = (1,3,2),
p2 = (3,1,2),
p3 = (3,2,1),
p4 = (2,3,1),
p5 = (2,3,1),

memenuhi:

a. p1xp1 = p3xp3 = p5xp5 = p0,

b. p2xp4 = p4xp2 = p0,

c. p2xp2 = p4, dan p4xp4 = p2,

d. p1xp3 = p3xp5 = p5xp1 = p2, dan p3xp1 = p5xp3 = p1xp5 = p4.
Dulu, dalam kuliah fisika teoritik (Metode Fisika Teoritik), Dr. Pantur Silaban menunjukkan bahwa grup atau ring P3 ini simetri dengan (matriks) transformasi. Memang, tampak trivial bahwa, apabila koordinat (x, y, z) dipandang sebagai p0 = (1,2,3), maka p1 = (1,3,2) adalah rotasi terhadap sumbu X, yakni menghasilkan (x, -z, y).

Demikian juga p3 = (3,2,1) adalah rotasi terhadap sumbu Y, dan p5 = (2,1, 3) terhadap sumbu Z. Demikian pula p2 dan p4 adalah rotasi terhadap sumbu-r.

Akan tetapi kami menemukan bahwa sumbu-sumbu yang tepat untuk p1, p3, dan p5 bukanlah salib sumbu, atau sumbu-sumbu tegak lurus.

Antum boleh mencoba bahwa sumbu-sumbu yang tepat adalah yang berdekatan dalam sudut yang sama, 60 derajat.

Pandanglah LIMAS SEGITIGA yang sisi-sisinya adalah segitiga-segitiga sama sisi. nah, tiga garis sisi yang berpotongan di pojok itulah sumbu-sumbu yang sesuai dengan p1, p3, dan p5.

Kita tau Rasulullah Muhammad saw mengajarkan kita menyuap makanan
dengan cukup 3 jari, yaitu jempol, telunjuk, dan tengah.

Nah, buatlah ketiga jari itu berjarak 60 derajat. Maksudnya, jempol p1 berjarak 60 derajat dari telunjuk p2 yang berjarak 60 derajat dari tengah p2 yang berjarak 60 derajat dari jempol p1.

Inilah yang kami maksud dengan SUMBU SIMETRI MUHAMMAD.

Tidak aneh bahwa ruang 3-dimensi ditentukan oleh 3 sumbu. Yang aneh adalah bidang...

Untuk mendapatkan bidang, maka dibutuhkan 6 buah segitiga sama sisi. Dan kita telah perkenalkan sistem sumbu Kazhimi tiada lain adalah pengakuan atas adanya 6 buah segitiga ini.

SIMTERI TAWAF:

Rasulullah saw bersabda:

"Gunakan tangan kananmu untuk mudahkan ingatanmu..."

Dan salah satunya adalah SIMETRI TANGAN KANAN atau SIMETRI TAWAF.

Hitunglah jumlah ruas tangan kanan Antum, ada 2 + 12 ruas. Ini sama dengan jumlah titik simetri dalam permutasi P4.

Ada apa dengan angka 2 + 12?

Yaitu 14 Manusia Suci, yakni Muhammad dan Fathimah, serta Ali, Hasan, Husain, dan 9 keturunan Husain, yang terakhir adalah Muhammad al-Mahdi--shalawat dan salam atas mereka...

Sungguh luar biasa SIMETRI 12...

PERKALIAN PERMUTASI:

Ambil sembarang pm dan pn, maka pk = pmxpn. Nilai k memenuhi:

a. Jika m genap, maka k = m+n. Ini tak ada masalah, dan perkalian permutasi dapat ditransformasikan menjadi penjumlahan aljabar pmxpn =
p(m+n).

b. Jika m ganjil, maka k = -m+n. Ini yang sulit...

PITA MOEBIUS DAN JAM KAZHIMI:

Ikat pinggan, atau gesper, diplintir sekali, lalu diikat (dicantelkan), maka jadilah PITA MOEBIUS.

Ambil sebuah pita kertas, tulislah dari kiri ke kanan, berturut-turut 0, 1, 2, 3, ..., 10, 11, dimana 11 tepat di ujung. Tepat di balik angka 11, tulislah 12, 13, 14, ..., 22, 23, dimana 23 tepat di balik 1. Plintirlah sekali, lalu sambungkan kedua ujungnya.

Itulah JAM KAZHIMI yang berguna untuk menghitung k dalam perkalian permutasi pk = pmxpn untuk m bilangan ganjil. Caranya, berdirilah di n, lalu hitunglah ke arah m sebanyak m. Itulah k.

RUANG VEKTOR ATAS RING:

Dengan hasil-hasil di atas, maka kita mungkin dapat membangun "ruang vektor atas ring" untuk menggantikan ruang vektor linier atau "ruang vektor atas lapangan" yang irrasional dan tidak sanggup memecahkan berbagai misteri fisika...

PENUTUP:

Allahumma shalli 'ala Muhammad wa ali Muhammad wa 'ajjil faraja ali Muhammad.

Silahkan ditanggapi...

Syukran katsir...

Wassalam!

Tidak ada komentar: