A. PENDAHULUAN:
ADA yang menuduh saya menurunkan SIMETRI II KAZHIMI yang menjelaskan Hajar Sakhrah yang terapung abadi itu semata-mata dari rumus-rumus Einstein dan Newton. Tidak demikian. Sesungguh kedua ahli itu berkutat dalam "kebetulan" belaka.
Di sini akan saya turunkan dengan mengembangkan dari notes Mari Memahami sebelumnya.
B. KECEPATAN BUMI:
BUMI mengelilingi bulan sama saja dengan bulan mengelilingi bumi. Kecepatannya v = 1 Rb/h, dimana Rb jari-jari bumi dan h hari bumi.
C. BUMI DENGAN KECEPATAN CAHAYA:
APABILA bumi bergerak dengan kecepatan cahaya c, maka kita tulis v = c = 1 Rb/h. Maka jari-jari bumi berkembang menjadi Rb = c x h, lebih besar daripada jarak matahari.
Akan tetapi rumus Rb = c x h, bila dikalikan dengan c, diperoleh c x Rb = c^2 x h, atau, c/h = c^2/Rb, yang merupakan suatu percepatan.
D. SIMETRI II KAZHIMI:
BAGIKAN dengan bilangan 1 Tahun Hijriyah, yakni 355, maka c/(355 h) = c/T, dimana T = 1 Tahun Hijriyah, dan ternyata c/T = 9,8 m/det2 = g, yaitu PERCEPATAN GRAVITASI BUMI.
Inilah SIMETRI II KAZHIMI, dan ini pulalah yang dapat menjelaskan Hajar Sakhrah terapung abadi. Dan diturunkan tanpa melalui baik Einstein maupun Newton.
Wassalam,
[Abdullah Ismaili]
ADA yang menuduh saya menurunkan SIMETRI II KAZHIMI yang menjelaskan Hajar Sakhrah yang terapung abadi itu semata-mata dari rumus-rumus Einstein dan Newton. Tidak demikian. Sesungguh kedua ahli itu berkutat dalam "kebetulan" belaka.
Di sini akan saya turunkan dengan mengembangkan dari notes Mari Memahami sebelumnya.
B. KECEPATAN BUMI:
BUMI mengelilingi bulan sama saja dengan bulan mengelilingi bumi. Kecepatannya v = 1 Rb/h, dimana Rb jari-jari bumi dan h hari bumi.
C. BUMI DENGAN KECEPATAN CAHAYA:
APABILA bumi bergerak dengan kecepatan cahaya c, maka kita tulis v = c = 1 Rb/h. Maka jari-jari bumi berkembang menjadi Rb = c x h, lebih besar daripada jarak matahari.
Akan tetapi rumus Rb = c x h, bila dikalikan dengan c, diperoleh c x Rb = c^2 x h, atau, c/h = c^2/Rb, yang merupakan suatu percepatan.
D. SIMETRI II KAZHIMI:
BAGIKAN dengan bilangan 1 Tahun Hijriyah, yakni 355, maka c/(355 h) = c/T, dimana T = 1 Tahun Hijriyah, dan ternyata c/T = 9,8 m/det2 = g, yaitu PERCEPATAN GRAVITASI BUMI.
Inilah SIMETRI II KAZHIMI, dan ini pulalah yang dapat menjelaskan Hajar Sakhrah terapung abadi. Dan diturunkan tanpa melalui baik Einstein maupun Newton.
Wassalam,
[Abdullah Ismaili]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar