PRASYARAT:
Note di akun ini,
KELUARGA CINTA HAMPARKAN BUMI MUDAHKAN ANDA --
Hadiah buat Anakku
MALIK ZWAN ASYTAR.
~#~
PADA note tersebut, apabila benda ditembakkan ke angkasa dengan ESCAPE VELOCITY vo = 11,2 km/det, maka benda tersebut tidak akan kembali ke bumi. Dalam note tersebut diberikan gambaran bahwa benda ditembakkan lurus ke angkasa dalam arah tembakan tegak lurus bumi.
Kecepatan vo = 11,2 km/det itu diturunkan tanpa perduli arah tembakan, asalkan tidak mengarah ke bumi.
Nah, dalam note ini, arah tembakan SEJAJAR BUMI.
A. GERAK LURUS PADA LINGKARAN:
LUCU sih, tapi kenyataannya begitu. Anda tembakkan benda mendatar terhadap permukaan bumi dengan escape velocity vo = 11,2 km/det, benda bergerak lurus, tidak jatuh kebumi. Beberapa saat kemudian benda muncul dari arah belakang Anda...
Anda melakukan dan juga memandang bahwa ia bergerak lurus ke depan Anda. Eh, tau-tau ia muncul dari belakang Anda.
Ketika ia muncul dari belakang Anda, barulah Anda terima kenyataan bahwa ia bergerak melingkari bumi.
Dalam hal gerak lurusnya ini, rumus gerak lurus Newton berlaku.
B. APA ITU LURUS?
SHIRATHAL Mustaqim kita terjemahkan sebagai JALAN YANG LURUS. Penggunaan kata jalan dan lurus yang kemudian menjadi JALAN YANG LURUS, maksudnya adalah demi memudahkan kita mengerti. Tentu dengan anggapan buta bahwa kita mengerti secara baik dan benar apa itu jalan dan apa itu lurus.
Ternyata, dalam gerak benda tadi, tidak mudah lagi bagi kita untuk mengerti apa itu lurus...
Demikianlah sehingga perlu kehati-hatian dalam menterjemahkan teks seperti itu.
C. MENEMUKAN SIMETRI DALAM KASUS "BENDA TAK JATUH":
KENYATAAN bahwa benda itu tidak jatuh ke bumi...
Dalam FISIKA SIMETRI, Anda harus jeli melihat yang simetri, atau yang kekal, tetap. Dalam hal ini, karena tidk jatuh ke bumi, maka yang tetap adalah ketinggian dari permukaan bumi.
Tapi yang lebih pas adalah jari-jari lingkaran yang ia bergerak lurus padanya itu, yaitu sedikit lebih besar daripada jari-jari bumi.
D. WAKTU LINIER DAN WAKTU ANGULER:
LINIER dimaksud adalah yang dinyatakan dalam bilangan riil dari 0 sampai tak-hingga. Ini ada dalam presepsi gerak lurus, sehingga gerak lurus disebut juga GERAK LINIER.
Begitu pertama melempar, Anda pikirkan waktu linier, ia pergi dalam gerak lurus dan tak akan kembali. Maksudnya, sampai waktu tak hingga pun ia takkan kembali. Tau-tau ia muncul dari belakang Anda. Koq kembali? Nah, mulailah Anda berindah ke WAKTU ANGULAR.
Yaitu WAKTU PERIODIK seperti waktu jam yang kita pakai.
E. SEGI TIGA SIKU-SIKU DENGAN SISI TEGAK TETAP:
SEBAGAI gerak lurus di permukaan bumi, maka jarak yang ditempuh sepanjang permukaan bumi adalah X = vo x t untuk setiap waktu t yang Anda kehendaki. Tentu saja ini berlaku dalam presepsi Anda bahwa benda tak akan kembali.
Anggaplah Anda begitu yakin bahwa benda tak akan kembali. Dan ini bisa saja terjadi dalam keadaan misalnya, Anda sudah mati saat benda itu kembali, sehingga Anda ngotot dengan rumus gerak lurus X = vo x t.
Aku yang masih hidup dan menyaksikan benda itu kembali tidak akan gunakan rumus Anda. Aku akan berpikir tentang X dalam arah horizontal sejajar bumi yang tegak lurus jari-bumi Rb. Berlaku rums segitiga X^2 + Rb^2 = (vo x t)^2. Anda beranggapan bahwa X akan sangat besar saat t membesar, jauh lebih besar dari Rb, maka suku Rb^2 diabaikan, dan jadilah rumus Anda tadi, X = vo x t.
Note di akun ini,
KELUARGA CINTA HAMPARKAN BUMI MUDAHKAN ANDA --
Hadiah buat Anakku
MALIK ZWAN ASYTAR.
~#~
PADA note tersebut, apabila benda ditembakkan ke angkasa dengan ESCAPE VELOCITY vo = 11,2 km/det, maka benda tersebut tidak akan kembali ke bumi. Dalam note tersebut diberikan gambaran bahwa benda ditembakkan lurus ke angkasa dalam arah tembakan tegak lurus bumi.
Kecepatan vo = 11,2 km/det itu diturunkan tanpa perduli arah tembakan, asalkan tidak mengarah ke bumi.
Nah, dalam note ini, arah tembakan SEJAJAR BUMI.
A. GERAK LURUS PADA LINGKARAN:
LUCU sih, tapi kenyataannya begitu. Anda tembakkan benda mendatar terhadap permukaan bumi dengan escape velocity vo = 11,2 km/det, benda bergerak lurus, tidak jatuh kebumi. Beberapa saat kemudian benda muncul dari arah belakang Anda...
Anda melakukan dan juga memandang bahwa ia bergerak lurus ke depan Anda. Eh, tau-tau ia muncul dari belakang Anda.
Ketika ia muncul dari belakang Anda, barulah Anda terima kenyataan bahwa ia bergerak melingkari bumi.
Dalam hal gerak lurusnya ini, rumus gerak lurus Newton berlaku.
B. APA ITU LURUS?
SHIRATHAL Mustaqim kita terjemahkan sebagai JALAN YANG LURUS. Penggunaan kata jalan dan lurus yang kemudian menjadi JALAN YANG LURUS, maksudnya adalah demi memudahkan kita mengerti. Tentu dengan anggapan buta bahwa kita mengerti secara baik dan benar apa itu jalan dan apa itu lurus.
Ternyata, dalam gerak benda tadi, tidak mudah lagi bagi kita untuk mengerti apa itu lurus...
Demikianlah sehingga perlu kehati-hatian dalam menterjemahkan teks seperti itu.
C. MENEMUKAN SIMETRI DALAM KASUS "BENDA TAK JATUH":
KENYATAAN bahwa benda itu tidak jatuh ke bumi...
Dalam FISIKA SIMETRI, Anda harus jeli melihat yang simetri, atau yang kekal, tetap. Dalam hal ini, karena tidk jatuh ke bumi, maka yang tetap adalah ketinggian dari permukaan bumi.
Tapi yang lebih pas adalah jari-jari lingkaran yang ia bergerak lurus padanya itu, yaitu sedikit lebih besar daripada jari-jari bumi.
D. WAKTU LINIER DAN WAKTU ANGULER:
LINIER dimaksud adalah yang dinyatakan dalam bilangan riil dari 0 sampai tak-hingga. Ini ada dalam presepsi gerak lurus, sehingga gerak lurus disebut juga GERAK LINIER.
Begitu pertama melempar, Anda pikirkan waktu linier, ia pergi dalam gerak lurus dan tak akan kembali. Maksudnya, sampai waktu tak hingga pun ia takkan kembali. Tau-tau ia muncul dari belakang Anda. Koq kembali? Nah, mulailah Anda berindah ke WAKTU ANGULAR.
Yaitu WAKTU PERIODIK seperti waktu jam yang kita pakai.
E. SEGI TIGA SIKU-SIKU DENGAN SISI TEGAK TETAP:
SEBAGAI gerak lurus di permukaan bumi, maka jarak yang ditempuh sepanjang permukaan bumi adalah X = vo x t untuk setiap waktu t yang Anda kehendaki. Tentu saja ini berlaku dalam presepsi Anda bahwa benda tak akan kembali.
Anggaplah Anda begitu yakin bahwa benda tak akan kembali. Dan ini bisa saja terjadi dalam keadaan misalnya, Anda sudah mati saat benda itu kembali, sehingga Anda ngotot dengan rumus gerak lurus X = vo x t.
Aku yang masih hidup dan menyaksikan benda itu kembali tidak akan gunakan rumus Anda. Aku akan berpikir tentang X dalam arah horizontal sejajar bumi yang tegak lurus jari-bumi Rb. Berlaku rums segitiga X^2 + Rb^2 = (vo x t)^2. Anda beranggapan bahwa X akan sangat besar saat t membesar, jauh lebih besar dari Rb, maka suku Rb^2 diabaikan, dan jadilah rumus Anda tadi, X = vo x t.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar