Selamat Datang di Blog Kami

Blog ini khusus memuat catatan dan kumpulan status Abdullah Isma'ili di facebook

Blog ini merupakan bentuk terima kasih kami (admin) pada abah kami Abdullah Isma'ili

Silakan bertanya pada kami di facebook
1. Safiyah Alifa
2. Syarifah Safinah Alaydrus
3. Yudas Iskandar
4. Evida Zaitun Alkaff
5. Surya Hamidi

lovely family

lovely family
edited by Zakki Assegaf

Senin, 07 Februari 2011

MUT'AH SEBAGAI SYARIAT ADAM AS Tafsir Psikosimetri atas Ayat-ayat dalam Surat al-Baqarah

SECARA pribadi saya terkejut juga betapa banyak orang yang berani mengkritik perkawinan mut'ah tanpa punya pemahaman yang cukup terhadap perkawinan daim. Akan tetapi pemahaman ini terkait juga dengan pemahaman lain yang juga disinggung tapi jarang sekali dikaitkan.


JANNAH, TAJRI, DAN SYAJARAH

Prof. Quraisy Shihab, sebagai contoh, adalah termasuk ahli yang menterjemahkan kata "jannah" sebagai kesenangan atau kenikmatan. Boleh jadi dalam bahasa Arab demikian adanya. Tapi, dalam bahasa al-Qur'an, perlu diingat bahwa ia terkait dengan ungkapan khas "jannaatun tajrii min tahtihal anhaa". Kata "tajri" dari "jara", upah, yang maksudnya imbalan yang terus mengalir. Ini menunjukkan bahwa kata "jannah" terkait dengan "jinayah", perdagangan.

Kata "tahti" menunjukkan imbalan yang tak tampak, berada di bawah, "tahtihal anhaa", sungai yang mengalir di bawah. Ini juga menunjukkan bahwa jannah itu tak tampak.

Yang tampak adalah syajarah. Ia juga berasal dari kata jara yang diberikan awalan sya. Syajarah di sini menunjukkan imbalan yang tampak. Dan jelas bukan merupakan bagian dari jannah atau pun ciri jannah. Mengapa? Karena iblis melihatnya.


KHALIFAH

Kata khalifah muncul di ayat 30 kemudian lenyap. Sebaliknya, iblis tidak tampak sebelumnya, tau-tau muncul di ayat 34, kemudian hilang lagi.

Iblis secara implisit tampak dalam ayat 30, yaitu yang berkata, "Mengapa Engkau hendak menjadikan di muka bumi ini orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah..." Perkataan ini menunjukkan ketak-tahuan terhadap khalifah, itu jelas. Akan tetapi kejelasan ini terkait dengan kenyataan bahwa iblis hanyalah melihat syajarah, tidak melihat jannah. Hal ini mirip dengan kenyataan bahwa iblis hanya mengenal "al-dima", tapi tidak mengenal "Adam".


ZAUJUKAL JANNAH

Kalimat ini menunjukkan ciri atau syarat surga, tetapi bukan surga, pasangan surgawimu. Pasangan surgawi Adam as adalah Hawa as. Surganya sendiri tidak kelihatan.


USKUN

Ia melahirkan kata sakinah, ketenangan, suatu tujuan dalam menikah. Dalam ayat 35, Adam as menerima titah, uskun anta wa zaujukal jannah, tenanglah engkau dengan pasangan surgawimu.


DHAMIR KUM

Allah aw mengusir dengan kalimat, ihbituu ba'dhukum bi ba'dhin 'aduw.., turunlah kamu sebagian menjadi musuh dari sebagian yang lain... Mengapa "kum"? Mengapa "kamu", padahal hanya Adam dan Hawa as.


IHBITU

Diterjemahkan sebagai turun, tapi maksudnya adalah turun derajat, dari titah uskun, tenang, menjadi mustaqarrun, liar.


KHALIFAH VS BANI ISRAIL

Makna khalifah disembunyikan dalam dhamir kum, yaitu Adam as dan khalifahnya, anak-anaknya yang mewarisinya. Khalifah terlahir dari zaujukal jannah.

Yang mendekati zauja sekedar sebagai syajarah laksana hidup liar dalam titah mustaqarrun, dan anak-anak yang lahir adalah Bani Israil, anak-anak jalanan.


NIKAH DAIM

Bani Adam yang tampak banyak ini jelas bukan khalifah. Mereka boleh saja lahir dari pernikahan daim, tapi mereka liar membentuk Bani Israil.


MUT'AH

Disinggung dalam ayat 36, wa lakum fil ardhi mustaqarrun wa mataa'un ilaa hiin. Bagi Bani Israil, keduanya satu paket, berkeliran sambil berzinah. Bagi khalifah, mataa'un ilaa hiin mengingatkan kepada zaujukal jannah. Itulah yang dicapai dalam perkawinan mut'ah. ***

TANYA JAWAB :
  • Asma Hasyim Assegaf
    Syukran Tuanku,
    bru tw sekarang,ternyata selama ini yg Tuan tekankan mslh ni ya...:))

    Afwan, Tuanku jelaskn diatas "Ihbituu" turun derajat, tp mengapa hrs terpisah dlm jarak n wkt yg jauh n lama bru btemu, mhn pcerahannya, Tuanku...afwan wa syukran.

  • Abdullah Ismaili
    Asma Bin Thahir

    1. Syukran Tuanku,
    bru tw sekarang, ternyata selama ini yg Tuan tekankan mslh ni ya...:))

    ~afwan, ya syarifati...

    2. Afwan, Tuanku jelaskn diatas "Ihbituu" turun
    derajat, tp mengapa hrs terpisah dlm jarak n wkt yg jauh n lama bru btemu, mhn pcerahannya, Tuanku... afwan wa syukran.

    ~Adam as mengalami dua sekaligus, turun derajat dan terpisah. Bani Adam umumnya mengalami turun derajat saja. Ini lantaran Adam as adl Nabi Allah yg harus menebus kembali titah uskun itu.

    ~andai kita nabi, dan kita perlakukan istri kita sekedar syajarah sj, niscaya kita pun spt itu, terpisah ruang.

    ~awam sering mengasari istrinya dan tdk dirasakan sbg kejatuhan. Tp alim akan merasakan jatuh terpental sekiranya menyakiti istrinya tanpa hak.

    ~yg harus diingat adl terpisah ruang antara Adam dan Hawa as tdk merintangi terpisah waktu. Rindu. Jauh di mata dekat di hati. Sebaliknya, kebanyakan kita, dekat dlm ruang tp jauh dlm waktu

  • sile perluaskan tentang siape pengamal mutaah dan dari mane asal mutaah dan ape kaitn dgn syariat isllam ...harap maaf AI kerna ingin tau!!!
  • dan bertanggungjawablah d atas sejauh mane pengetahuan kite tentang islam supaya tidak lari dari ahlulsunnah waljamaah.....yg mana ini mungkin zaman yg telah nabi sebut satu ketika dahulu yg bermaksud...akan datang pada kamu satu zaman yg padanye susah hendak buat perhitungan (salah dan benar)....kalau tak silap analah...

  • Abdullah Ismaili
    Eidrus Eidrus Tuan Muda

    1. sile perluaskan tentang siape pengamal mutaah.

    ...~ana sendiri pengamal mut'ah.

    2. dan dari mane asal mutaah.

    ~dari Allah dan RasulNya.

    3. dan ape kaitn dgn syariat isllam

    ~syariat itu ada ruang, waktu, kaum, situasi, dll. Hajji ruangnya Makkah, ibadah ada waktu2nya, sadat haram terima shadaqah dr non-sadat...

    ~nah, mut'ah utk umat yg mawaddatan fil qurba.

    4. ...harap maaf AI
    kerna ingin tau!!!

    ~maaf jg...

  • 5. dan bertanggungjawablah d atas sejauh mane pengetahuan kite tentang islam supaya tidak lari dari ahlulsunnah waljamaah...

    ~sangat mungkin lari dari ahlusunnah wajama'ah tapi tidak lari dari Islam.

    2. yg mana ini mungkin zaman yg telah nabi sebut satu ketika dahulu yg bermaksud...akan datang pada kamu satu zaman yg padanye susah hendak buat perhitungan (salah dan benar)....kalau tak silap analah...

    ~ya, sangat mungkin silap dalam perhitungan.

    ~agar tidak silap, makannya kami bikin matematika nubuwah

  • terimakaseh banyak alhamdulillah .... selamat berhubungan...faddhol akhii...!

  • Agus Putra Wijaya
    aslkm..
    alafu minkum ikut nimbrung, mau tanya agar lebih jelas., Definisi nikah nikah mut'ah itu apa?ada perbedaan dg nikah syar'i atau nikah2 yg lain? syarat2 nikah mut'ah itu apa saja,.? apakah semua marja pny ada perbedaan pendapat atau... apalah dalam hal mut'ah?
    maskur..

  • Abdullah Ismaili

    Agus Putra Wijaya
    jam 19:48 kemarin

    ...1. aslkm..alafu minkum ikut nimbrung, mau tanya agar lebih jelas.

    ~wa alaika wa alaikum salam wr wb. Mangga...

    2. Definisi nikah nikah mut'ah itu apa? ada
    perbedaan dg nikah syar'i atau nikah2 yg lain?

    ~perdefinisi, nikah utk bersenang2, dr kata mut'ah itu sndri. Tp jelas tdk dlm arti yg sesungguhnya. Dlm artikel ini, ditekankan kpd kesenangan jannah, surgawi.

    3. syarat2 nikah mut'ah itu apa saja,.?

    ~sama spt nikah daim, kcwli wanitanya merdeka, dan maharnya berupa barang dan kontan. Hakekat mut'ah pd kesenangan harim, bhw ia ga blh tersinggung, cemburu, shg harus tdk boleh berdekatan / sekota dg istri lain.

    4. apakah semua marja pny ada perbedaan pendapat atau apalah dalam hal mut'ah?

    ~dlm mut'ah, marja umumnya terbagi dua dlm persetujuan wali bg gadis. Ini dpt dimengerti utk negeri2 Iran / Iraq. Yg sifatnya pilihan tp ada patokan, atau tradisi, adl mahar. Di sana mahal skali.

    ~tp menurut hemat ana, tdk mungkin ditetapkan persetujuan wali di kita sini. Pasti ga ada wali yg setuju lantaran tdk faham. Wali maunya bobogohan aja, ga perduli bhw itu haram, sdgkn yg mau mut'ah itu justru krn hindari bobogohan yg haram itu.

    5. maskur..

    ~afwan

  • Agus Putra Wijaya
    afwan mhn diperjelas lagi.. yg di maksud wanita merdeka dlm konteks sekarang seperti apa?
    td penjelasannya untuk iran atau irak sedangkan apabila di praktekan di Indonesia tata cara atau implementasinya sederhananya seperti apa? mhn maaf a...pabila ada kalimat yg kurang berkenan
    maskur

  • Abdullah Ismaili
    Agus Putra Wijaya
    afwan mhn diperjelas lagi..

    1. yg di maksud wanita merdeka dlm konteks sekarang seperti apa?
    ...
    ~paling pokok adl mengerti dan menyadari bhw mut'ah itu kemuliaan wanita. Scr teori, wanita merdeka, ketika kita tanya, mana yg ia ingnkan seumur hidupnya, daim atau mut'ah, maka wanita merdeka akan pilih mut'ah. Dlm mut'ah, wanita sungguh di atas angin, untung besar, mulia. Wanita2 umumnya blm ngeh aja. Klo ngeh dan mrk hanya mau mut'ah, wah... jadi laki2 kudu sempurna, klo ga, ga ada yg mau.

    ~merdeka jg dlm arti negatif, bhw di sisi lain ia punya kebebasan melakukan dosa. Seorg mahasiswi masuk dlm kategori ini. Bahkan gadis smp / sma jg. Nah, dlm hal bebas melakukan dosa inilah, maka mut'ah justru dpt mencegahnya dr dosa.

    3. td penjelasannya untuk iran atau irak sedangkan apabila di praktekan di Indonesia tata cara atau implementasinya sederhananya seperti apa?

    ~pertanyaannya terlalu formal. Di iran, yg ana tau, org Iran asli (ajam) dan sadat punya tradisi berbeda. Ajam kayaknya ga beda dg melayu jg, suka latah. Jd perlu ada pengaturan. Sadatnya mungkin sama.

    ~di indonesia ini, wah... repot. Adik2 perempuan dan putri2 ana, ana beri pemahaman mut'ah, lalu ana bebaskan. Dlm hati kecil ada was2, dan was2 itu ana tunaikan dg ajarkan mut'ah dan jadikan mrk merdeka.

    ~kadang2 terbesit, adik / putri ana ga akan mut'ah. Tp harus realistis, ana ga boleh siksa diri dg sesuatu yg sangat mungkin bs terjadi. Adik2 ana tdk ada yg mut'ah sampe mrk daim, itu krn mungkin selalu dekat dg ana. Putri ana kini di solo, kami di sorong, jauh... Putri lho... Apa yg ana dpt lakukan? Laa haula wa laa quwwata illaa billah... Hanya nasehat, bertanya, "Ada yg tertarik dgmu, sayang?"

    ~maksud ana, janganlah diperhatikan formalitas, tp substansi syariat itu sndri. Klo stiap gadis punya wali yg selalu dekat, mengerti, boleh jd mut'ah tdk dibutuhkan. Tp boleh jd juga mut'ah justru sarana yg sangat baik utk pendidikan, pencerdasan, pemuliaan.

    ~persyaratan2 yg muncul, lalu akhrnya bertanya ttg marja, menurut hemat ana, adl sisi lain. Di makassar, ana dengar, apa2 sebut marja. Tp pas diselidiki, wah... syiah sih syiah, ngaku2 boleh aja, tp hidup udah kayak bani israil koq.

    ~jd, kembalikan kpd substansinya. Ada apa dg mut'ah? Koq heboh amat? Ya, tentu sj krn salah kaprah. Org yg kalam mut'ah itu syaratnya harus lulus daim, udah kuasai daim. Yg ada skrg kan terbalik, smw pd kesusu kalam mut'ah pdhl daim aja ga kuasai.

    ~yg paling aman adl, mau mut'ah, kudu tanya ustadznya. Bawa harimnya ke ustadz, ntar ustadznya yg putusin. Klo mau safar, tanya ustadz, ana jalan ini apa ada kemungkinan mut'ah? Insya Allah ustadznya jawab dan kasih nasehat. Faktor ustadz di sisi seseorg akan sangat mudahkan ia.

    4. mhn maaf apabila ada kalimat yg kurang berkenan. Maskur

    ~Antm sangat santun, ana terhibur. Afwan.

    ~sudilah utk bertanya lg skiranya ada, krn anak2ku bakal tercerahkan dg pertanyaan2 antm

  • Abdi Ali Taka terimah kasih ustad aku dpt pengetahuan bru untk ku yg bru tau

Tidak ada komentar: