KAJIAN 1-5 :

KAJIAN (1):

~memahami SHALAWAT...

Al-Fâtihah ma'a shalawat!


Matematika Fisika Khums
Allâhumma shalli 'alâ Muhammad wa âli Muhammad wa 'ajjil faraja âli Muhammad

Ida Lazufa
Salam alaikum,bolehkah saya bertanya, ada berapa macam shalawat dlm Syiah..

Matematika Fisika Khums ‎
@Khadijah... wa alaiki wa alaikum salam wa rahmatullahi wa barakatuh. Syiah shalawat melulu kerjanya. Krn itu, syiah ga pake nama kayak di sunni, spt shalawat nuriyah, dll. Dlm shalawat nuriyah ada kalimat wa yastasqal ghamâma bi wajhihil karîm... itu diambil dr washilah Abu Thalib as kpd Muhammad saw saat masih bocah, klo ga salah waktu minta hujan

Ida Lazufa
Bukan nuriyah, tapi nariyah yg biasa dibaca 4444kali..bukankah ada shalawat adrikni, fatimah juga shalawat ali? Afwan.

Matematika Fisika Khums
Nariyah, he eh... Adrikna itu sambutlah kami, ada dlm munajat kpd Nabi dan Ahlul Bayt saw.


ASAL KATA SHALÂ...
1. Filosofinya adl BA, atau BI, bersama atau dengan, yaitu dlm basmallah. SHALÂ nilainya 0, simetri....
2. Kata shala pertama muncul dlm 2.27, wa yaqtha'ûna mâ amarallâhu bihî an yûSHALA wa yufsidûna fil ardh... Menterjemahkannya tdk mudah, dpt melencengkan makna krn kata QATHA, THAQA, dan SHALA itu saling berhubungan.
3. Kata ini jg muncul pd 2.125, wa ittakhidzû min maqâmi ibrhâhima mushallâ... Jg dlm 2.157, ulâika 'alaihim shalawâtun min rabbihim wa rahmah wa ulâika hum al-muhtadûn.
4. Akan kita bahas tiap2 ayat, dan akan tampak perbedaan antara sunni dan syiah

ULANGI OPERATOR L:
1. Rumusnya x L y x, yg artinya x+y=z. Contoh termudah adl maaliki yaum al-diin, maka ditulis maa L ki yaum al-diin, dimana x=maa=1, y=ki=10, dan z=yaum al-diin=10.
2. Basmallah..., maka yg memenuhi adl Allah al-rahmaan al-...rahiim. Tuliskan a L (ilah) (al-rahmaan al-rahiim) memenuhi 1 L (3) (4), dimana 1+3=4.
4. Bisa jg (Allah a) L (rah) (maan al-rahiim), yakni (4) L (4) (8) yg memenuhi 4+4=8.
5. Bisa jg (Allah al-rahmaan a) L (ra) (hiim), yakni (2) L (10) (0).
6. Alhamdu lillahi rabb al-'aalamiin harus disambung dg al-rahmaan al-rahim. Antum tunjukkan sndiri utk stiap L yg ada.
7. Operator L ini utk kelengkapan ISM, spt dlm basmalah, maka ismnya adl Allah al-rahmaan al-rahiim

OPERATOR L MEMBELAH THA JADI A HA:
1. Perhatikan ihdinaa al-shiraath al-mustaqiim, maka operator L pd al-mustaqim haruslah berlaku x L mustaqiim 0, atau x L 6 0, lantara...n al-mustaqiin itu ya, 6, dan setelahnya kosong, 0. Maka x haruslah 6 jg.

2. Dlm hal ini, x adl a tha a. Jd, kita tulis a tha a L mustaqiim. Ditambah al-shira jg ga papa krn 0 kan, al-shiraath a L mustaqiim.
3. Kita ingat kembali kajian sblmnya bhw THA dipecah jd A HA yg menghasilkan HAADZAA AALI IBRAAHIIM.

4. Silahkan periksa sendiri bhw dlm shiraath alladziina an'amta... wa laa al-dhaaliin, maka orerator L berlaku di a L dziina... jika dan hanya jika THA terbelah menjadi A HA, yaitu Ha a L dziina... wa laa al-dhaaliin. Silahkan periksa sndri, afwan

SHIRAATH JADI SHALAAH:
1. Dg pembelahan THA jd A HA, maka jadilah SHIRAATH itu SHALAAH.
2. Setidanya kita mulai faham shiraath al-mustaqiim, menjadi shalaah al-mustaqiim, dan itulah yuqiimuun al-shalaat...

@Hasan Askari... Shalawat itu udah sering kita bahas. Antm boleh tanya lg stlh membaca kajian ini. Utkmu sebuah hadits qudsi tatkala Allah aw berfirman saat Mi'raj, "Ya Muhammad, aku adl milik org2 yg bershalawat kpdmu..."


KAJIAN (2):



~memahami "shiraath alladziina an'amta 'alaihim ghair al-maghdhuubi 'alaihim wa laa al-dhaaliin"
Al-Fathihah ma'a shalawat!

Matematika Fisika Khums
Allâhumma shalli 'alâMuhammad wa âliMuhammad wa 'ajjil farajaâli Muhammad


L DLM AL-DHÂLÎN BUKAN OPERATOR:
1. Kita tulis x a L dhâlîn 0, dimana a=1 dr Al-dhâlîn, dan dhâlîn=3+1+23+30+1=10. Maka x+1+10=x+11=0. Maka x=-11=-11+12=1.

2. Utk dpt x, dimundur ke belakang, mulai dr wa lâ=2+4=6. Belum cukup, maka tambah lg d...r ghair (11) al-maghdhûbi (2) 'alaihim (2) =11+2+2=3. Ditambahkan dg yg diatas, 6+3=9.

3. Mundur ke alladzîna (4) an'amta (11) 'alaihim (2)=5. Ditambah dg yg di atas, 9+5=2.

4. Dibutuhkan 11 lg agr x=11+2=1. Yg tersisa hanya shira (0) a (1) tha (4). Dan ini tdk cukup. Menunjukkan bhw al-dhâlîn bukan ism yg berdiri sendri, atau L tsb bukan operator


GHAIR A L MAGHDHÛBI...

1. Ghair a=12. Perhatikan bhw maghdhûbi (2) 'alaihim (2)=4, dan wa (2) lâ (4) al-dhâlîn (10)=4.

2. Maka dapatkan operasi (ghair a) L (maghdhûbi 'alaihim) (wa lâ al-dhâlîn), yakni 12 L 4 4, atau 12+4=4....3. Ini menunjukkan bhw ghair al-maghdhûbi 'alaihim wa lâ al-dhâlîn adl satu ism


THA MENJADI HA A:

1. Apabila ditinjau L dr aLladzîna an'amta 'alaihim..., maka tiada.
2. Utk memenuhinya, maka kita buat x a L (dzîna an'amta 'alaihim) (ghairal-maghdhûbi... al-dhâlîn), yakni x+1 L 5 7, atau x+1+5=7, atau x=1....
3. Ini terjadi apabila tha dipecah jd Hâ atau Ha a, dan a yg diambil.
4. Membolehkan a diambil dr tha yg jd Ha a adl lantaran shirâ Ha atau shala Ha.
5. Tdk perlu terkejut dg pemecahan tha ini, krn kata siráj jg diturunkan dr shirâth jg


TRANSFORMASI SIMETRI:

1. Ghair al-maghdhûbi 'alaihim wa lâ al-dhâlîn dpt diturunkan menjadi al-ridhâ lahum al-dâlîn.

2. Dan utk memenuhi operasi L dr aLladzîn, maka kita ubah jd shirâ a (Ha a) L (dzîna an'amta 'alaihim) (al-ridhâ lahum al-dâl...în), yakni 4 L 5 9.

3. Yg tersisa adl shirâ a yg jadinya shilâ. Kita tulis shalâh alladzîna an'amta 'alaihim al-ridhâ lahum al-dâlîn.

4. Kita sebut simetri lantaran muncul al-shalâh, dan transformasi yg kita lakukan, dlm matematika / fisika, dsbt transformasi simetri


KAJIAN (3):

~memahami "alif lâm mîm dzâlika al-kitâbu lâ..."
Al-Fâtihah ma'a shalawât!

Matematika Fisika Khums
Allâhumma shalli 'alâMuhammad wa âli Muhammadwa 'ajjil faraja âli Muhammad


HUDAN LI AL-MUTTAQÎN:

1. Hudan pake ya ga ada na, jd Hu da ya, 3+8+6=5.
2. Al-muttaqîn tinggal ya na aja, 7....
3. Maka berlaku 5 L 7 0, atau 5+7=12=0.
4. Totalnya 5+11+7=23=11

TEOREMA L-0:

1. Teorema itu hukum atau rumus yg memudahkan.
2. Perhatikan Hudan li al-muttaqîn, berlaku 5 L 7 0. Dlm rumus umum x L y z, apabila z=0, maka jumlah seluruhnya, x+L+y+z=L=11....
3. Contoh lain shiráth al-mustaqîm, yakni shirâth a L mustaqîm 0. Shirâth a=6, mustaqîm=6. Maka berlaku 6 L 6 0.
4. Coba aja kita jumlah smw, shirâth=5 dan al-mustaqîm=6, maka 5+6=11.
5. Nah, kita catat ini dg nama TEOREMA L-0, yaitu jika berlaku x L y 0, maka jumlah totalnya 11. Jd, ga usah cape2 dihitung

TEOREMA L-1:

1. Tulis x L y z, maka x+y=z.
2. Jumlah total T=x+L+y+z=L+2z, atau zT-L)/2...
3. Artinya, jumlah total T haruslah ganjil.
4. Stlh z didapat, maka hitunglah dr arah belakang


AL-KITÂBU LÂ RAIBA FÎHI:

1. Jumlah total T=5=17.
2. Dapatkan zT-L)/217-11)/2=3....3. Maka z=fîhi, x=a, dan y=ka al-kitâbu lâ raiba


DZÂLIKA... MUTTAQÎN:

1. Ini satu ayat, dzâlika=19=7, hudan li al-muttaqîn=11, dan tengahnya 5.
2. Salam. Ada hal penting yg ingn ana kemukakan ttg kajian kita.

PENTING:

1. Tdk akan berguna kajian ini tanpa TUNDUK....
2. Yakinkan dirimu bhw ilmu yg turun dr Aimmah as slama ini masih blm kita mengerti. Dan justru merasa sudah mengerti itulah yg jd HIJAB. Rasul saw tampak cuek menjelaskan sesuatu lantaran sulit bg kita. Nah, kita diwajibkan melaui Aimmah as adl diberikan karunia ketundukan kpd Aimmah as. Dg tunduk kpd Aimmah as, maka tlh terpenuhi sdkt syarat ketundukan. Klo langsung ke Rasul saw, kapan kita tunduk? Nah, belajar lewat Aimmah as adl karunia kemudahan bg kita. Itu rahasianya.

3. Slama ini kita anggap udah benar, misalnya, mâliki yaum al-dîn artinya yg menguasai hari pembalasan. Anggapan benar inilah yg justru menjadi hijab bg memahami makna yg lbh dlm. Anggapan ini adl produk org2 sblm kita yg bukan Aimmah as. Katakanlah ada sesuatu yg pemahamannya kita tau dr Ibnu Arabi atau Mulla Sadra. Keduanya bukan Aimmah as. Lalu apa jaminam bhw keduanya benar? Ingat, masuk ke Rasul saw via Aimmah as td adl via ketundukan. Maka masuk ke Aimmah as via Ibnu Arabi, Mulla Sadra, dll adl via CINTA. Mrk bukan Aimmah as, maka ada keliru bg mrk. Pasti! Tp mrk bermaksud baik dlm menyampaikan kpd kita. Nah, bayarlah maksud baik mrk itu dg cinta kpd mrk, kasihanilah mrk. Anggaplah mrk spt ayah2 kita yg, dg maksud baik, lahirkan kita ke dunia, pdhal justru kita lahir kita dapati dunia tdk sebaik maksud baik ayah2 kita itu. Dunia kejam. Dlm satu arti, maksud baik itu keliru. Ya, kasihani kekeliruan mrk, lalu perbaikilah dunia yg buruk ini. Bgtu pula, kasihani para pendahulu kita, lalu perbaiki ajaran mrk.

4. Fahami TUNDUK dan CINTA di atas sbg modal kajian kita. Allah aw akan jadikan kita cerdas dg TUNDUK dan CINTA. So, jangan berburuk sangka bhw kau bodoh dan hanya aku yg pintar. Tidak, sayangku. Kau hanya tdk mengerti TUNDUK dan CINTA sj. Maka mengertilah, dan tunaikan, duhai sayangku...


Khums KAJIAN (4):

~manfaat OPERATOR L dlm TA'WIL huruf dan kalimat.
~manfaat L yg KOMUTATIF....
~fahami ANA, NAHMU, ANTA, LÂ, ILÂ, ÂLI, AL...

Al-Fâthihah ma'a shalawât!


Matematika Fisika Khums
Allahummashalli ala muhammad wa alimuhammad wa ajjil faraja alimuhammadMatematika Fisika Khums Afwan, harap udah baca pesan PENTING di status KAJIAN (3)...

KOMUTATIF DAN KOMUT DALAM MATHEMATICAL PHYSIC:

1. Hitung 2x3=3x2, jg 2+3=3+2. Simbol x dan + dsbt OPERATOR, dlm hal ini operator kali dan operator tambah.
2. Operator kurang - dan bagi / tidak memenuhi hukum komutatif. Hasil 2-3=-1, tdk sama ...dg 3-2=1.
3. Stidaknya antm tau vektor dan matriks. Nah, tdk smwnya berlaku hukum komutatif. Jd, dlm bilangan, mungkin berlaku banyak hukum, tp dlm vektor, matriks, dll, tak selamanya berlaku.
4. Aku pinjam uang senilai A kpdmu. Maka aku kembalikan A jg. Janji segitu, ya segitu. Komutatif. Tp janji kpd Allah, Dia balas berlipat. Kita maju 1 langkah, dia maju 3 langkah.
5. KC punya pepatah, HANYA BAGIMU ALANGKAH BAGIKU. Mengapa? Ya, KAU TAK TAU, yg hanya itu telah alangkah... Bagimu aku dpt hanya drmu, maka berlaku bgmu HANYA = HANYA, atau HANYA-HANYA=0.
6. Tp bgku HANYAku=ALANGKAH. Maka yg berlaku bgku, ALANGKAH-HANYA tdk sama dg 0. Klo tdk sama dg 0, lalu sama dg apa? Nah, matematika menulis ALANGKAH-HANYA=ixL, dimana i adl bilangan imajiner, dan L adl operator Li

L YANG ARTINYA "ADALAH":

1. Kita telah perkenalkan operator L dlm ayat, yakni x L y z, yg artinya x+y=z.
2. Teorema L-0 mengatakan bhw, apabila jumlah kalimat / ayat adl L, 11, maka z=0. Nah, apa arti z=0?...
3. Perhatikan HUDAN LI AL-MUTTAQÎN, jumlahnya 11. Umumnya diterjemahkan PETUNJUK "BAGI" ORG2 YANG BERTAQWA. Apa ini? Pemikiran matematika ga bs seenak dewe begini.
4. Di sini akan kita artikan LI sbg ADALAH. Yakni HUDAN ADL AL-MUTTAQÎN, atau hudan ITULAH al-muttaqîn. Yg kita minta sbg PETUNJUK dlm ihdinâ al-shirâth al-mustaqîm, maka dijawab Allah aw, bhw petunjuk itulah al-muttaqîn itu, sosok yg jelas memberikan petunjuk, yg kita ikut kemana ia pergi. Bukan sesuatu yg abstrak, hayali


L YANG ARTINYA "BUKAN... TAPI":

1. Klo kita tulis x L y 0, spt yg kita artikan td, maka kita baca, x ADALAH y, atau x ITULAH y.
2. Nah, apabilah z tdk 0, yakni x L y z, maka kita baca, x BUKAN y TAPI z....
3. Contoh TRIVIAL adl mâliki yaum al-dîn, dimana x=mâ, y=ki, z=yaum al-dîn. Sabar, kita fahami dulu apa itu TRIVIAL

ARTI TRIVIAL:

1. Artinya TANPA MIKIR PANJANG. Bahasa al-Qur'annya yg paling tepat adl AFA LÂ TA'QILÛN?
2. Klo afa lâ ta'qilûn itu kudu mikir panjang, itu bukan hujjah namanya, wong yg tukang pikir sampe botak, para profesor doktor pun, ga nya...mpe2 koq.
3. Apa yg trivial dlm mâliki yaum al-dîn? Yaitu KI. Huruf KA ini munculnya ujug2 lho. Dlm iyyâka maka KA diterjemahkan ENGKAU. Tau drmana? Dari bahasa Arab? Klo yg tau bahasa Arab itu tau bahasa al-Qur'an, maka mrk smw jd syiah. Wong wahabi itu dr Arab koq. Justru mâliki yaum al-dîn haruslah dibaca, mâ itu bukan ki--wahai wahabi arab dungu!--tapi yaum al-dîn. Mâ itu bukan ki--wahai yg pandang bahasa al-Qur'an sbg bahasa Arab--tp yaum al-dîn.

4. Ki yg kita tdk tau itu trivial-nya, yg ga usah mikir, adl kita memang tdk tau. Tdk tau aja koq pake heran. Emang ga tau, krn ujug2 muncul. Huruf2 yg sblmny, a, ba, ha, da, ra, la, ma, na, Ha, ya... kita udah tau mengapa muncul. KITA, bukan selain kita. 4. Nah, dr MÂ yg kita tdk tau ini, yg kita kira KI itu, maka menjelmalah kata ganti KA. Aku tak tau tp ENGKAU tau. Siapa? Siapa sj yg tau, dia lah KA, itulah ENGKAU..


NAHNU DALAM NA MENJADI DA:

1. Huruf nun atau na dlm al-rahmân dpt difahami kemunculannya. Huruf na menjadi da krn SIMETRI "PENCET HIDUN".

2. Perhatikan bhw, misalnya, dlm na'budu, maka na memunculkan makna kami, kami menyembah. Dari mana kata... kami?

3. Ya, kari da jg, jumlahnya 8. Kata kami itu NAHNU, jg 8. Da arti kami lah da, tiada yg kami ucap selain memuji... 4. Sering kita bertanya, mengapa kadang Allah pake Aku kadang pake Kami? Dan kita terjebak dlm kedungan, berarti Allah itu jamak dong? Bukan jamak tp dungumu! Allah mengajarkan kita bhw, tatkala mengucap KAMI, NAHNU, maka dua na itu berubah jd ba, yakni bi ha, kita ngucap dg ha, bersama ha, bersama kebenara, haqq...


NAHNU MENJADI ANA:

1. Nahnu artinya biha. 2. Tp ha tenggorokan ini tdk nyaman. Klo tdk nyaman, ga bs mikir. Makanya ha disimpan....3. Ucapan yg benar dr ra haruslah ada bunyi ha dikit, dan matinya dg ha, makanya ra ditulis râ'. 4. Huruf ha jg disembunyikan dlm ya. Nun haruslah nahnu, tp dientengkan dg nun. 5. Nah, nahnu menjadi ana adl menyembunyikan ha, dan jd ana, 2. Ini terkait dg bi dlm nahnu yg artinya biha. Dg demikian, meskipun mengucap ana, tp maknanya tetap nahnu. Hisab akan terjadi pd ucapan ana

AL DAN LÂ:

1. Apabila ana artinya nahnu, maka mudahlah kita mengerti makna ana. Yaitu bukan a tp na. Dg demikian, dptlah menjadi bukan aku tp kami. Nah, a menjadi aku.

2. Kita kembali kpd AL-HA. Pastikan bhw ia pun berarti bukan aku tp dia, b...ukan a tp Ha...

3. Dlm format x L y z, x bukan x bukan y tp z. Artinya, maknai y sbg z agar benar.

4. Maka kata sandang al dpt kita artikan sbg bukan aku tp apa yg aku jelaskan dg menyandangkan kata sandang al itu.

5. Kata ALLAH haruslah kita baca al al Ha, bukan aku tp al-Ha. Yg jd a lâ lah, aku bukan ilah. Maka jadilah lâ sbg bukan atau tidak

ANA DAN ANTA:

1. Huruf ta, 3, dlm nasta'in muncul dr Hi dlm al-hamd li ilâHi. Yaitu, setelah menyapa KA dlm iyyâka sbg ENGKAU, maka Ha jd ta.
2. Spt ana adl bihi, maka anta adl bita, atau jg bihi


BEDA LI DAN GHAIR:

1. Dua2nya berjumlah 11. Ghair kita udah tau sbg bukan, sdgkan li br kita maknai sbg bukan. Apa bedanya?

2. Ghair itu boleh kita bukan-kan scr eksternal. Bukan-kau, bikan-kamu, bukan-fulan......

3. Li sbg bukan itu internal. Hati2, jangan2 bukan... Nah, li adl demi kita mengkaji.

4. Tp ingat, ghair adl ekspresi bara'ah, benci. Tp li adl ekspresi tarbiyah, cinta. Baca kembali PENTING dlm KAJIAN (3)


KAJIAN (5):

~TA'WIL dg matematika yg aksiomatik...
~rasakan bedanya dg TEORI SPEKULASI non-aksiomatik......

Al-Fâtihah ma'a shalawât!

Hasan Askari

Allohumma sholli ala Muhammad wa Aali Muhammad wa ajjil farojahum.Ya Habibina...Sgh alfakr mhn penjelasan Antm mengenai sholawat.Yg terbaik dlm sholawat memperbanyak jumlah Bacaan atau mendalami ma'rifah/hakekat kandungan tentang sholawat. Mhn pencerahan ya Habibina...

Matematika Fisika Khums ‎
@Hasan Askari... Ma'rifatnya tentu, tp caranya, yg dg memperbanyak. Kuncinya adl cinta, kuatkan cinta kpd al-Ma'shumin saw, maka kerinduan akan terobati dg shalawat. Nikmat nian... Utk kuatkan cinta, yakinkan dirimu bhw smw karunia adl berkat mrk. Stiap karunia, awali syukurmu dg shalawat. Akan tampak, insya Allah, alangkah banyaknya karunia. Malah air matamu kan meneter lantaran seakan2 karunia itu skedar isyarat rindu dr para kekasih yg mrk rindukan shalawatmu. Smg difahami, afwan...

CONTOH:
Buktikan bhw berlaku 3+3=0 dan 3x3=3...

1. Pertanyaan pertama, apanya sih yg dibuktikan? Nah, dlm matematika, jenis pembuktian ini adl pembuktian adanya struktur aljabar yg menjamin keberlakuan 3+3=0 dan 3x3=3....

2. Struktur artinya rapih, bertahap, blm harus sempurna sih, tp mudah diusut.

3. Pandang jam 6, bilangannya dr 0, 1, 2, ...,5. Dlm hal ini 6=0 dan 9=3. Maka berlaku 3+3=0 dan 3x3=3. Jd, jawabnya, terbukti berlaku pd jam 6.

4. Apakah hanya jam 6? Ga lah. Mungkin aja sesuatu yg lain. Malah kita bs bikin suatu struktur aljabar yg dicocok2in aja. Ini krn matematika yg ada adl ada dlm ide.

5. Bedanya ada yg asal ngomong aja, 1+1 bs 2, bs 1, bs 0, bs 10, bs 11. Bisa sih bs, tp strukturnya apa...

Imam Ali bin Abi Thalib as : "Ketahuilah, tidakkah orang tidak mengetahui itu merasa malu untuk belajar, karena harga diri seseorang dari apa yg diketahuinya".