PSIKOMATEMATIKA ATAU MATEMATIKA WILAYAH (0):

~kendala pemahaman ada pd penolakan trhdp WILAYAH & BARA'AH...

~inilah fenomena faham agama (matematika) tp tdk faham matematik (agama), jadilah mufassir ngaur (ilmuwan kafir)...

LOGIKA & EMOSI:

Jika kau kaya, kunikahi kau!

1. Waktu masih kuliah, kami sering ngetes teman2 wanita dg kalimat logika di atas. Dan selalu sj mrk berang, meski di antar mrk ada yg kaya, dan lulus matakuliah logika pula.

2. Biasanya mrk jawab:

Oooh... jd kau hanya ingnkan hartaku? Dasar mata duitan kau!

3. Kalimat di atas adl sbuah janji. Janji dipandang BENAR, makanya kalimatnya jg benar, terlepas dr janji itu janji gombal. Misalnya, "Jika kau terima cintaku, kan kupetik rembulan utkmu." Mustahil rembulan dpt dipetik.

4. Akan tetapi, bg wanita yg dimabuk cinta, "kan kupetik rembulan" diartikan sbg "kepasrahan kekasih berlaku apa sj kpdnya". Jd, bg wanita, kekasihnya berkata, "Jika kau terima cintaku, kan kupasrahkan sluruh jiwa-ragaku kpdmu..."

5. Kalimat "jika kau kaya, kan kunikahi kau" lain lg. Ini memancing emosi hatta wanita itu sdh dinikahi. Krn yg ia persoalkan adl "jika kau kaya".

6. Perhatikan bhw, ada kasus dimana klosul "jika", ada jg klosul "maka". Klo ditulis "jika A maka B", A dsbt PRESEDEN, dan B dsbt ANTESEDEN. Nah, dlm logika, preseden dan anteseden tdk perlu ada hubungan. Makanya, LOGIKA cenderung pake simbol2 spt A dan B. Akan tetapi, dlm EMOSI, sangat perduli. Klosul "dia kaya", "kau miskin", "dia cantik"... itu bermuatan cemburu. Ketika Anda berkata, "Jika kau cantik..." maka pasanganmu mendengarnya sbg "bukan kau tp si dia yg cantik..."

Bahaya...

IBLIS DAN RUANG SURGAWI:

1. Anda harus memahami RUANG. Ana ulangi kalimat yg sering dikutip filsuf karbitan, "TUHAN tdk menempati RUANG..." Dsbt KARBITAN krn... begini... Mrk ingn jelaskan ttg TUHAN dg bantuan RUANG, Tuhan dipandang blm jelas, sdgkan ruang dipandang udah jelas.

Keliru!

Tuhan jauh lbh jelas ketimbang ruang...

2. Ruang adl ketak-fahaman yg inklusif. Ruang adl kebohongan. Nah, istrlah RUANG SURGAWI adl penciptaan (suasana) kebohongan, dan itulah pekerjaan IBLIS!

3. Kalimat "jika kau kaya, kan kunikahi kau" adl pekerjaan iblis. Iblis lah yg cipta angan2 bhw kaya itu nikmat. Ruang surgawi. Ini tak perlu dibahas, Anda faham...

4. Kalimat "jika kau terima cintaku, kan kupetik rembulan utkmu" jg berasal dr iblis. Koq? Ya, krn kalimat sesungguhnya adl "jika kau terima cintaku, kan kupasrahkan jiwa-ragaku kpdmu" adl SYIRIK.

5. Dlm keseharian, ruang surgawi ini kerap kita jumpai. Dan bisikan iblis itu bgni:

Jika kau BERBUAT / BERKATA bgni, kau kan dipandang HEBAT...

Jika tdk kau lakukan, kau kalah sama si fulan / fulanah...

WASIAT 4 YAZDI & KC:

Kuliah kita ini KULIYAH WILAYAH, metodanya adl pemgajaran TA'WIL, penantangnya adl TAWALLÂ (berpaling)...

Kapan dan dimana pun kalian berada, dan dlm keadaan apa pun, hatta di dlm kubur, tiada penghalang bg kuliah ini kcwli tawallâ...

Tiada penghalan bg WILAYAH, kcwli TAWALLÂ...

Tiada penghalang bg pemahaman, kcwli tdk ingn faham...

I love u all...

KEADILAN RUANG DAN KEADILAN WAKTU:

1. Ini sdh pernah diminta Fiyah utk disyarah. Abah ulangi lg...

2. Ruang adl parsial, bagai katak dlm tempurung. Ruang adl di bawah langit kekuasaanku. Ruang adl tatkala aku jd penguasa, spt fir'aun yg jd rabb...

3. Disintegrasi negara adl lantaran tak kuasa jd penguasa negara besar, maka pisah diri agr bs kuasa meski negaraku kecil. Otonomi punya efek lucutnya kekuasaan raja di Jakarta tp munculnya raja2 kecil di daerah2 otonom.

Bikin Negara Melayu Raya adl semangat wilayah yg bukan sj mengandung muatan politik tp jg muatan aqidah.

4. Ruang adl SEKARANG. Ia bikin kita lupa MASA LALU dan MASA DEPAN. Ruang adl aji mumpung. Ruang adl pemaksaan kehendak "pokoknya..."

5. Keadilan ruang adl keadilan-sekarang. Kau pukul aku SEKARANG, aku balas pukul kau SEKARANG. Kau cinta dia SEKARANG, maka kau cinta aku jg SEKARANG. Krn kau tdk bs cinta aku dan dia skrg, maka ceraikan dia skrg jg...

6. So, apa itu KEADILAN RUANG? Yaitu LUPA pd KEADILAN WAKTU...

7. Ia ngotot dg penzaliman yg dialaminya skrg, ia protes! Ia lupa bhw dulu ia menzalimi, atau ayahnya, atau kakeknya... Ia lupa bhw penzaliman yg dialaminya adl akibat dr dosa2 masa lalu...

Menuntuk keadilan ruang membuatnya lupa akan keadilan waktu, yaitu skrg waktunya bertobat...

8. Ia lupa bhw penzaliman atasnya adl kesempatan utk menyadari kelemahannya agr ia bergegas kpd Yang Maha Kuat. Ia lupa bhw Yang Maha Kuat jg Maha Adil yg menciptakan surga bg org yg meyakini Keadilan Waktu

LOGIKA "JIKA-MAKA":

1. Bentuk kalimatnya:

Jika A maka B.

2. Ini adl JANJI, dan ada janji yg baik.

"Jika aku punya uang, maka kau kutraktir."

Tentunya anda senang dijanjikan spt ini selama janjinya benar.

3. Dan yg enak bg si penjanji adl "Jika aku tak traktir kau, maka aku tak punya uang." Selama si penjanji tdk traktir kau, maka kau dlm beban meyakini bhw ia tak punya uang. Beban lho...

"TIDAK traktir kau" artinya "aku traktir" dlm kalimat "jika aku punya uang maka kau kutraktir" itu SALAH. Agr kalimatnya BENAR, maka kau harus yakinkan dirimu bhw "aku punya uang" adl SALAH, artinya aku TIDAK punya uang.

Dlm hal ini, agr kalimatnya BENAR, maka berlaku:

Jika SALAH maka SALAH.

4. Dlm al-Qur'an, ada kalimat "Jika di antara langit dan bumi ada tuhan2 lain, maka keduanya akan rusak binasa." Ini jg bentuk "Jika SALAH maka SALAH".

5. Janji palsu adl yg ingkar janji. Ia sdh punya uang tp kau tdk ditraktir jg. Kalimat SALAH adl "Jika BENAR maka SALAH". Kau blh menuntut, "Anda kan udah punya uang, tp mengapa blm traktir jg?"

Jd, kalimat SALAH adl:

Jika BENAR maka SALAH.

6. Akan tetapi kau mau aja kan klo dia ajak, "Yuk aku traktir!" Mau punya uang atau ga, yg penting kan traktir.

Nah, dlm hal ini, berlaku kalimat BENAR:

Jika SALAH maka BENAR.

7. Terakhr, tentu sj janji tertunaikan pasti BENAR dong:

Jika BENAR maka BENAR.

8. Utk mudahkan penulisan, kita tulis "Jika A maka B" dg FUNGSI IF(A, B). Kita gantikan BENAR dg + dan SALAH dg -.

Dan cobalah membaca:

a. IF(+, +) = +.

b. IF(-, +) = +.

c. IF(+, -) = -.

d. IF(-, -) = +.

FENOMENA MATEMATIKAWAN KAFIR:

1. Bukankan Anda tau bhw banyak matematikawan yg kafir? Banyak ilmuwan dg titel profesor-doktor yg kafir?

2. Ya, lantaran keilmuan mrk berdiri di atas nilai BENAR = IF(SALAH, BENAR).

Rumusnya: IF(-, +) = +.

3. Ga susah jd ilmuwan macam begini...

Bikin aja DOKTRIN yg SALAH, pasti ilmumu BENAR.

4. Ini model ilmuwan BANI ISRAIL produk YAHUDI... Dan, kpd mrk, katakanlah sbgmn Ya'qub as berkata kpd putra2nya (12.18):

"Benarin aja sndri..."

FENOMENA MUFASSIR NGAUR:

1. Yg ini sebaliknya, mrk berpegang kpd IF(SALAH, BENAR) = BENAR, akan tetapi yg dikejarnya hanyalah "maka BENAR".

2. Ambil ayat dan hadits, tentunya BENAR. Lalu jadilah, "Jika bla bla bla, maka ayat dan hadits", pdhal bla bla bla-nya SALAH.

3. Mufassir ngaur ini tdk ngeh bhw org2 enggan belajar agama, bhkan agama ditanggalkan, agama KTP doang, lantaran DOKTRIN tdk dipikirkan scr serius.

4. Jd, beda dg ilmuwan kafir yg scr "sengaja" bikin doktrin salah, mufassir ngawur tdk serius mikirkan doktrinnya.

5. Hasilnya adl, agama letaknya di langit, umatnya merana di bumi

LOGIKA "JIKKA":

X: Aku traktir yuk!

Y: Kau punya uang?

X: Ga sih. Tp aku ga enak aja, udah terlanjur janji kpdmu...

Y: Oh, ga, ga usah, ntar aja klo kau udah punya uang.

X: Koq gitu?

Y: Ya, aku terima janjimu dg syarat JIKA DAN HANYA JIKA kau punya uang...

UJI KEYAKINAN:

X: Ini ada hadiyah buatmu.

Y: Berapa jumlahnya?

X: Hanya 1 juta, afwan.

Y: Afwan, itu utkku...

X: Hadiyah koq ditolak?

Y: Afwan, bukan aku tolak, tp benar itu bukan utkku.

X: Koq anda tau?

Y: Ya, td aku mohon kpd Tuhanku dg jumlah yg lbh drpd itu utk penuhi kebutuhanku.

X: Afwan... Ini aku tambahkan, hadiyah 1,5 jt.

Y: Aku terima 1,3 jt aja, itu yg aku doakan td. Cukup 1,3 jt, yg 200 rb punya anda...

LÂ TALBISUL HAQQA BIL BÂTIL...

1. Yaitu LOGIKA "JIKKA" itu... Jika dan hanya jika A maka B.

2. Klo IF(A, B) utk "jika A maka B", maka IFF(A, B) utk "jika A maka B" DAN "jika B maka A", atau "jika dan hanya jika A maka B", atau "JIKKA A maka B".

3. Maksudnya, jangan berandai2... Jangan spt MUFASSIR NGAUR atau pun MATEMATIKAWAN KAFIR...

LÂ:

1. Akan kita saksikan bhw LÂ, jangan, tidak, bukan... sangat penting...

2. LÂ adl WILAYAH sekaligus BARA'AH...

3. Yg tdk berwilayah, cacat bara'ahnya, dan tetap aja tinggal di BUMI, takkan pernah mencapai LANGIT